SULSELEKSPRES.COM – Dalam unggahan yang viral di media sosial, disebutkan bahwa ada seseorang pendaki perempuan yang mendaki Gunung Rinjani, Lombok, bersama dengan teman-temannya.
Sang pendaki perempuan mengalami hipotermia, namun tak kunjung bisa diatasi oleh rekan-rekan lainnya. Salah seorang pendaki kemudian menyarankan korban untuk disetubuhi oleh salah satu rekan lainnya. Sang pendaki perempuan akhirnya selamat dengan cara tersebut.
Hipotermia adalah kondisi yang membuat tubuh tidak lagi mampu mempertahankan suhu internalnya, yakni sekitar 36,5 hingga 37,5 derajat Celcius.
Kondisi ini sering terjadi pada mereka yang sedang kedinginan karena kehujanan, tenggelam, atau yang berada di kawasan suhu dingin seperti saat berada di pegunungan. Kondisi hipotermia bisa memengaruhi sistem yang ada di dalam tubuh. Organ-organ tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
Kebenaran unggahan ini memang masih belum dipastikan kebenarannya, namun unggahan yang pertama kali muncul pada 14 juli 2019 lalu ini langsung mendapatkan reaksi dari warganet. Kebanyakan menyebut cara mengatasi hipotermia ini sebagai sesuatu yang salah dan tidak tepat.
Salah satu teknik untuk menyelamatkan korban hipotermia adalah dengan metode skin to skin contact, apalagi jika korban sudah dalam kondisi sangat parah. Bukan berarti hal ini berarti bahwa korban harus disetubuhi. Bisa saja korban mendapatkan skin to skin contact dengan mendapatkan pelukan dari rekan lainnya yang berjenis kelamin yang sama demi menyelamatkannya.
Jika sampai penderita hipotermia sampai mengalami hilang kesadaran, bisa jadi akan meninggal dunia karena organ dalamnya benar-benar tak lagi berfungsi. Berdasarkan alasan inilah korban hipotermia harus benar-benar ditolong.
Cara Menangani Hipotermia
Alih-alih menyetubuhi korban hipotermia, pakar kesehatan menyebut dilansir laman DokterSehat, ada beberapa teknik yang bisa kita lakukan demi menolongnya. Berikut adalah beberapa cara menangani
hipotermia yang benar:
- Pastikan memindahkan korban ke tempat yang lebih hangat seperti dimasukkan ke dalam tenda, sehingga tidak akan mudah terpapar angin.
- Jika pakaian korban basah, segeralah ganti dengan yang lebih kering. Pastikan untuk membuat badannya hangat dengan memberikan jaket, kaus kaki, atau menempatkannya di dalam sleeping bag.
- Jika di luar tenda ada api unggun, tak ada salahnya membawa korban mendekat ke api demi membuat tubuhnya menjadi lebih hangat.
- Berikan minuman hangat seperti jahe hangat atau cokelat hangat demi membantu tubuh mengembalikan kembali suhu internalnya.
Jika korban sudah mengalami kondisi yang cukup parah atau bahkan mulai tidak sadarkan diri, kita bisa berusaha untuk menolongnya dengan metode skin to skin. Caranya adalah dengan membuka baju korban dan kemudian memeluknya dengan kondisi kita juga tidak memakai baju. Lakukan di dalam sleeping bag dengan cara berpelukan.
Melalui teknik skin to skin contact ini, diharapkan panas tubuh penolong akan mengalir ke korban hipotermia sehingga suhu internal tubuhnya bisa kembali naik. Hanya saja, sebaiknya teknik ini dilakukan oleh rekan dengan jenis kelamin yang sama atau pasangan yang sudah sah.
Selain memeluk korban, cobalah untuk memanggil korban atau menepuk-nepuk pipinya agar korban kembali sadar dan tertolong.