Target 16 Kursi, Gerindra Harap Tak Ada Intervensi Gubernur Sulsel Terpilih

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Target tinggi dicanagkan Partai Gerindra Sulsel pada Pemilu 2019 mendatang.

Partai besutan Prabowo Subianto tersebut menargetkan raihan 16 kursi sekaligus menjadi Ketua DPRD di Parlemen Provinsi Sulawesi Selatan. Pada Pemilu lalu, Gerindra Sulsel berhasil menaikkan perolehan kursinya dari 1 menjadi 11 kursi.

Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Idris Manggabarani mengatakan,kekuatan infrastruktur partainya menyambut pesta demokrasi 2019 mendatang cukup meyakinkan. Sehingga target mengambil alih kursi Ketua DPRD Sulsel dianggap bukan sebagai misi mustahil. Terlebih kader partainya sangat massif di semua daerah.

Baca Juga:

Ternyata, Hanya di Kampung Daeng Aziz, Prabowo Pernah Menang di Sulsel

Gerindra Bantah Spesialkan Daeng Aziz Jadi Caleg

Daeng Aziz, ‘Bekas Musuh’ Ahok Nyaleg Lewat Gerindra

“Kita target 16 kursi di DPRD Sulsel, iya Gerindra Ketua DPRD Sulsel lah,” ungkap IMB, Makassar, Sabtu (21/7/2018).

Kekalahan usungan Gerindra di Pilgub Sulsel belum lama ini disebut bukan menjadi soal. Kekalahan ini disebut tidak memiliki pengaruh yang sangat kuat, terlebih ketika Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih tidak masuk untuk intervensi partai pengusungnya di Pilgub.

Baca: Claudia, Gadis Cantik Belia Caleg Gerindra Idolakan Prabowo Subianto

“Kan beda pemilihan legislatif dengan pemilihan gubernur. Pemilihan Gubernur tidak berpengaruh di pemilihan legislatif, kecuali ada intervensi gubernurnya,” beber IMB.

Selain itu, IMB juga menjelaskan, kekalahan di Pilgub Sulsel mungkin karena persoalan kekurangan bahan bakar dan tidak ada bantuan yang lainnya. “Tapi kita kerja murni tidak ada bantuan apapun, ini murni suara rakyat,” pungkasnya.

Baca: Ini Caleg Termuda dan Cantik Gerindra dari Kota Kalong

Diketahui, pada Pilgub Sulsel belum lama ini Gerindra mengusung pasangan Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo. Adapun Gubernur terpilih yakni Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan). Gerindra sendiri awalnya mengusung pasangan Prof Andalan bersama dengan PDIP, PAN, dan PKS. Kendatipun jelang pendaftaran Gerindra mengambil jalan lain dengan mengalihkan rekomendasi usungannya.

Penulis: Abdul Latif