WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Pencanaan vaksin sinovac serentak di Kabupaten Bone berlangsung di Gedung Lateya Riduni, Kompleks Rujab Bupati Bone, Rabu (3/3/2020).
Vaksinasi perdana ini diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimpda) yang dilakukan oleh vaksinator Ners. A. Irmayani, S. Kep yang berdinas Perawat Puskesmas (PKM) Watampone.
Vaksinasi perdana rencananya diawali oleh Bupati Bone H.A Fahsar M Padjalangi, kemudian Forkopimda Bone lainnya.
Namun, gagal lantaran tidak memenuhi kriteria penerima vaksin. Tekanan darah tinggi. Demikian juga dengan Dandim 1407 Bone Letkol Kab Budiman, Kajari Bone Aksyam.
Vaksinasi kemudian diawali oleh Kapolres Bone AKBP Try Handako WP, dilanjutkan Forkopimda dan perwakilan elemen masyarakat lainnya.
Diketahui ada 24 penerima awal yang rencananya ikut divaksin. Namun hanya 15 orang lolos kriteria penerima vaksin.
Bupati Bone A.Fahsar M Padjalangi mengatakan proses vaksinasi Covid 19 serentak digelar di Bone hari ini.
“Tahap pertama vaksinasi Bone dimulai dari Forkopimda kemudian tenaga kesehatan, yang belum terdaftar pada tahap ini, nantinya ikut pada tahap kedua,” kata A Fahsar.
“Saya sendiri tertunda karena saya tekanan darah tinggi, ketika sudah bagus tekanan darah maka siap divaksin,” sambungnya.
Bupati Bone dua periode ini kembali mengajak masyarakat mensukseskan vaksinasi yang sudah berangsung sejak Januari 2021 lalu demi menekan penularan Covid-19.
“Pejabat tinggi negara semua sudah divaksin, mulai presiden, Kapolri, Panglima TNI, vaksin amna, semua tidak ada dampak, jadi jangan percaya hoaks yang beredar,” ajaknya.
Sekedar dketahui vaksin untuk Bone pada tahap awal ini ada 5.284 dosis dengan dua kali pemberian vaksin.
Sebelumnya,Kapolres Bone AKBP Try Handako Wijaya menjadi orang pertama yang divaksin di Bumi Arung Palakka, Kabupaten Bone.
Menyusul Ibu Kapolres Ny. Ratih Try Handako sebagai perwakilan perempuan.
Pencanangan vaksin sinovac dipusatkan di Aula Lateya Riduni Bone, Kompleks Rujab Bupati Bone, Kota Watampone,
Rabu (3/3/2020).
Vaksinasi yang diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimpda) dimulai sekitar pukul 09.30 Wita.
Penyuntikan vaksin yang melibatkan 21 orang peserta. Namun, tak semua berhasil lolos. Termasuk di dalamnya ada Bupati Bone, Fahsar Mahdin Padjalangi MSi dikabarkan tidak lolos screening, karena tekanan darahnya tinggi.
Kapolres Bone AKBP Try menyampaikan efek rasanya divaksin. Bahkan, mengaku tak ada efek yang begitu luar biasa setelah ia divaksin.
“Alhamdulillah lolos divaksin tadi, rasanya ngilu sedikit saja. Awalnya tegang saja, Setelah divaksin rasanya kemang (ngilu)
Kalau ibu efeknya hanya merasa lapar,” ungkap Kapolres sesuai divaksin.
Dikatakan Perwira berpangkat dua melati ini sebelum divaksin harus melalui pendataan, mengukur suhu, tekanan darah, screening pertanyaan.
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Cabang Bone, Ny Ratih Try Handako menuturkan, vaksin ini mewakili perempuan di Bone. “Ada dua perwakilan perempuan, namun satunya tidak bisa. Yang pasti jangan takut divaksin,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kapolres Bone AKBP Try Handako memastikan vaksin Covid-19 aman. Bahkan, Dia pun mengajak masyarakat untuk tidak takut divaksin.
“Jangan takut, vaksin ini halal dan sudah mendapat izin BPOM,” ajak Try.
Kendati sudah vaksin, Kapolres Bone tetap mengajak masyarakat terapkan protokol kesehatan.