SULSELEKSPRES.COM – Saat sejumlah kalangan mengkritik tindakan aparat polisi menembak 6 orang laskar FPI, Denny Siregar tampil memberikan pembelaan.
Penggiat media sosial tersebut bahkan menyebut polisi sudah melakukan jihad atas tindakan tersebut.
Dia mengatakan, 6 orang yang ditembak adalah laskar khusus yang sudah mendapat pelatihan militer. Dalam situasi demikian, polisi disebut tidak punya pilihan lain selain bertindak tegas.
“6 org yang mati itu adalah laskar khusus FPI yg dilatih ala militer. Mrk siap mati. Jadi pd posisi pertarungan jarak dekat, polisi atau mrk yg mati,” kata Denny Siregar melalui akun Twitternya, (18/12/2020).
BACA: Tiga Tokoh Muslim Indonesia Paling Berpengaruh di Dunia, Tidak Ada dari FPI
Dia meminta agar pihak lain tidak mudah terpancing dengan narasi yang coba dibangun. “Jgn terpancing narasi mrk. Simpatilah pada polisi yg sdh berjihad,” tambahnya.
Mungkin @fajarnugros gak paham, kalau 6 org yang mati itu adalah laskar khusus FPI yg dilatih ala militer. Mrk siap mati. Jadi pd posisi pertarungan jarak dekat, polisi atau mrk yg mati.
Jgn terpancing narasi mrk. Simpatilah pada polisi yg sdh berjihad.https://t.co/65C9ediDia
— Denny siregar (@Dennysiregar7) December 18, 2020
Diketahui, pada Senin 7 Desember dini hari, terjadi bentrok antara Laskar FPI dengan aparat kepolisian di Tol Cikampek.
Pada peristiwa itu, enam orang Laskar FPI yang mengawal Rizieq tewas. Polisi dan FPI, masing-masing memiliki kronologi berbeda terkait bentrokan itu.
(*)