MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Salah satu aset pemerintah provinsi sulawesi selatan (Sulsel), lahan Al Markaz seluas 72.229 meter saat ini tengah berupaya di hibahkan ke Pengurus Yayasan Al Markaz Al-Islami.
Namun, hingga hari ini, Kepala Biro Pengelolalan Barang dan Aset Setda Sulsel, Hj Nurlina mengaku masih menunggu rekomendasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Terkait itu, nanti kita akan bertemu dengan pengurus, tapi kita tunggu dulu rekomendasi dari DPRD,” ucapnya diruangan Biro Pengelolaan Aset Sulsel, Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, (19/2/2019).
Lebih lanjut, Nurlina menyampaikan untuk segala persiapan daya dan upaya, sebagaimana yang dimaksud oleh DPRD saat sidang paripurna untuk Rencana Hibah Lahan Al Markaz Al Islami, di gedung utama, ruang rapat paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (26/12/2018) yang lalu, Nurlina menyampaikan bahwa membicarakannya terlebih dahulu.
Baca juga:
Kajati Sulsel: 50 Persen Aset Pemprov Masih Bermasalah
Aset Pemprov, Nurdin Abdullah: Biarlah KPK Yang Menyelesaikan
Kepala Biro Aset Pemprov Sulsel Tegaskan YOSS Akan Dipanggil KPK
“Kita akan rapatkan dulu, kan ini kita baru selesai rapat dengan KPK terkait beberapa aset, tunggu hasil dulu dari KPK, baru kita lanjut bertemu dengan pengurus (Al Markaz Al Islami),” tutupnya.
Sebelumnya, pengurus Yayasan Al-Markaz Al Islami, merekomendasikan Pemerintah Provinsi Sulsel, agar lahan seluas 72.229 meter persegi dihibahkan kepada kepada Yayasan Al Markaz Al-Islami, guna mendirikan Pusat Pengembangan Peradaban Islam di Dunia Timur di Makassar.
