BONE, SULSELEKSPRES.COM – Puluhan warga desa mendatangi Pabrik Gula Arasoe (PGA), di Desa Arasoe, Kecamatan Cina. Rabu (02/10/2019).
Informasi dihimpun kedatangan warga ini untuk mempertanyakan terkait sapi mereka yang masuk di lahan Pabrik Gula Arasoe yang ditangkap oleh pihak petugas (Satpam) Pabrik Gula Arasoe kemudian didenda ratusan ribu rupiah.
Koordinator Aksi Andi Ilham mengatakan bahwa kedatangan kami untuk mempertanyakan aturan dari pihak perusahaan Pabrik Gula Arasoe yang mendenda warga sebesar Rp 500 ribu perekor, lantaran sapinya masuk ke areal perusahaan.
BACA: Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Bajoe , 1 Orang Meninggal
“Kedatangan kami disini ingin mempertanyakan aturan yang dibuat, karena aturan itu tidak pernah disosialisasikan ke masyarakat dan kami ingin tahu dikemanakan itu uang denda,” katanya dalam keterangan rilisnya kepada sulselekspres.com. Rabu, (02/10) malam
Sementara itu warga yang ikut aksi demo, mengeluhkan hal yang sama bahwa aturan yang digunakan oleh pihak perusahaan tidak pernah disosialisasikan.
“Masyarakat tidak pernah diberitahu adanya aturan itu. Tiba-tiba langsung diterapkan denda. Dan uang denda itu kita tak tahu masuk dimana,” keluh warga setempat.
BACA:Â Mahasiswa PMII Dan DEMA IAIN Bone Kembali Aksi Damai, Nyalakan 1000 LilinÂ
Manager Pabrik Gula, A.Arwan Arif saat ditanyai soal aturan itu, dirinya tidak menahu
denda sebesar itu.
“Kalau soal denda itu saya jamin tidak ada masuk dimanajemen, saya ini baru lima bulan disini. Terkait denda yang disebutkan warga, jika ada oknum yang melakukan dan tentu akan ditindak,”terangnya
Diketahui, Pabrik Gula Arasoe Kabupaten Bone terletak kurang lebih 20 kilometer dari Kota Watampone. Pabrik Arasoe sendiri sudah beroperasi sejak 15 Oktober 1975 silam.
