MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Di Provinsi Sulawesi Selatan, Joko Widodo (Jokowi) tak lagi meraih kemenangan seperti pada Pemilihan Presiden (Pilpres) sebelumnya.
Di Pilpres 2014 silam Jokowi melibas Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa. Bahkan, kesuksesan Jokowi kala itu berhasil menang di 13 kabupaten dan kota di Sulsel, sementara rivalnya Prabowo hanya menang di 1 daerah saja.
Namun, kontestasi 2019 menunjukkan hasil berbeda, kali ini giliran Prabowo yang dinyatakan unggul atas Jokowi berdasarkan hasil quick count oleh sejumlah lembaga survei.
Ada yang beranggapan bahwa efek tumbangnya Jokowi dikarenakan dirinya tak lagi menggandeng putra dari Sulsel Jusuf Kalla (JK), seperti pada Pilpres sebelumnya.
Baca: Meski Walikota dan Gubernur Mendukung, Jokowi Kalah di Sulsel
Meski demikian, hal itu tak sepenuhnya menjadi acuan penyebab Jokowi kalah, pasalnya eks Gubernur DKI Jakarta tersebut, diketahui ditopang sejumlah tokoh besar, diantaranya Nurdin Abdullah (Gubernur Sulsel), Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto (Walikota Makassar).
Tak ketinggalan eks Gubernur Sulsel dua periode Syahrul Yasin Limpo (SYL), tak terkecuali Wapres JK, juga masih berada dibarisan petahana yang ketokohannnya tak lagi diragukan.
Lantas, Apa Penyebab Kekalahan Jokowi ?
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menilai Jokowi kalah disebabkan, sejumlah program yang ditawarkan Prabowo selama tahapan masa kampanye lebih diterima masyarakat Sulsel pada umumnya.
“Padahal daerah ini di gempur oleh tokoh-tokoh Sulsel di lingkaran dalam Jokowi, tapi rakyat sulsel melihat ada perbaikan kesejahteraan pada program pak Prabowo-Sandiaga,” ungkap Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andi Arief Bulu kepada Sulselekspres.com Sabtu, (20/4/2019).
Baca: Prabowo-Sandi Menang di Sulsel, Wagub Sulsel : Ah Tidak Juga
Disisi lain kubu Jokowi-Ma’ruf menyebut, pihaknya kalah di Sulawesi Selatan disebabkan mereka gagal meredam serangan fitnah serta hoaks yang terus ditujukan ke Jokowi.
“Hoaks terlalu kencang dan tidak berhasil sepenuhnya kita atasi,” ungkap Syamsul Bahri, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf.
Masyarakat Tidak Diintimidasi
Walikota Makassar sekaligus Ketua Dewan Penasehat TKD Jokowi-Ma’ruf Sulsel, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menilai kemenangan Prabowo di tanah kelahiran Jusuf Kalla adalah bukti jika masyarakat tidak diintimidasi.
“Kita bisa lihat bahwa ini bukti tidak ada intimidasi di Kota Makassar (Sulsel), di daerah saya saja beda tipis, mereka (Prabowo) menang,” ujar Danny saat ditemui usai meninjau proses perhitungan suara Pilpres di TPS sekitar kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Rabu (17/4/2019).
Baca: Ketua Gerindra Sulsel Bertaruh Jabatan Demi Kemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres
Berikut perolehan suara kedua paslon di Sulsel berdasarkan hasil Quick Count sejumlah lembaga survei:
Indikator:
Jokowi – Ma’ruf (43.61%)
Prabowo – Sandi (56.39%)
Charta Politika:
Jokowi – Ma’ruf (37,94 %)
Prabowo – Sandi (62,06%)
Saiful Mujani:
Jokowi-Ma’ruf ( 41,52% )
Prabowo – Sandi ( 58,48% )
Diketahui, perolehan suara di Pilpres 2014 lalu, Jokowi – JK meraih 71,41 persen atau sebanyak 3.037.026 suara.
Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta memperoleh suara 1.214.857 atau 28,59 persen. Adapun jumlah pemilih di Sulsel sebanyak 6.317.641 orang. Jumlah suara sah sebanyak 4.251.883 dan suara tidak sah sebanyak 22.732.