30 C
Makassar
Monday, July 1, 2024
HomePolitikTim Jokowi Dituding Anti Tauhid Karena Masalah Simbol Jari

Tim Jokowi Dituding Anti Tauhid Karena Masalah Simbol Jari

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Di sela tausiah pada acara Doa bersama Eksponen Al-Azhar di Jakarta, Juru Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN), Ustaz Ansufri Idrus Sambo, sempat menyinggung simbol jari yang digunakan Tim Jokowi.

Ia menuding kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin adalah anti Tauhid (keesaan Tuhan). Tudingan itu ia kaitkan dengan penggunaan jari sebagai simbol tim nomor urut 01 tersebut.

Baca: Kampanye Prabowo-Sandi Diklaim BPN ada Campur Tangan Allah

Kata dia, hal itu dapat terlihat dari kubu yang lebih suka menggunakan jari jempol dibandingkan telunjuk sebagai simbol nomor urut 01. Jari telunjuk ke atas kerap diidentikkan dengan simbol Tauhid di kalangan umat Islam.

“Mau begini (acungkan jari telunjuk) tak enak juga. Mereka (tim Jokowi-Maruf) benci tauhid. Kan mereka benci Tauhid. Coba lihat sekarang ada enggak mereka begini (acungkan jari telunjuk)?,” ujar Ustaz Sambo sambil mengacungkan jari telunjuk saat menyampaikan tausiahnya, seperti dilansir dari CNNIndonesia, Sabtu (30/3/2019).

Menurut dia, indikasi dimulai pada saat pengundian nomor urut beberapa bulan lalu. Ustaz Sambo menuding tim sukses (timses) Jokowi-Maruf mengincar nomor 02 agar bisa menggunakan semboyan dua periode.

Baca: Soal Dukungan Jenderal Purnawirawan, Ruhut: Prabowo tidak sampai 100

“Kami siap nomor 01, siap nomor 02. Mereka (timses Jokowi) tidak siap nomor 01 karena mereka yakin mereka nomor 02,” ujarnya.

Karenanya, Ustaz Sambo menilai nomor urut 02 pasangan Prabowo-Sandi merupakan bentuk campur tangan langit.

Sementara itu, menanggapi pernyataan Uztaz Sambo, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Tubagus Ace Hasan Syadzili, mengaku apa yang ditudingkan Sambo ke pihaknya tak ada kaitannya sama sekali.

Baca: Didampingi JK, Jokowi Bakal Kampanye di Makassar

Menurutnya tidak ada hubungan antara urusan penomoran dalam pemilihan presiden (Pilpres) dengan tauhid.

“Otak dan pikiran Ustadz Sambo ini harusnya diluruskan dulu. Kita jangan mencampur adukan urusan tanda atau nomor urut dalam Pilpres dengan sikap keagamaan kita,” ujar Ace seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.

Menurut Ace, cermin ketauhidan seseorang, bukan telunjuk jari, melainkan bagaimana sikap dan perilaku ummat.

“Menjalankan perintah Allah seperti salat, puasa, dam menjauhi larangan Tuhan serta perilaku akhlakul karimah,” ujarnya.

Penulis: Agus Mawan
spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img