SULSELEKESPRES.COM – New Normal atau penormalan baru di masa Pandemi Corona, membuat kehidupan yang dijalani berubah. Salah satunya adalah psikis orang yang akan terpengaruh.
Hingga saat ini, penormalan baru masih menjadi perdebatan sejumlah pihak, tapi diharapkan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan, sesuai anjuran.
Psikolog Intan Erlita menekankan sejumlah poin penting untuk menghadapi era normal baru.
Dilansir dari Antara via cnnindonesia.com, Intan menyebutkan ada beberapa tips dalam menjalani masa-masa ini.
Pertama-tama yang perlu dilakukan adalah berdamai dengan kondisi yang terjadi saat ini. Ia menyarankan agar Anda secara pelan-pelan mengelola ketakutan yang muncul.
Proses memasuki masa new normal ini bisa jadi jalan adaptasi dengan perilaku atau kebiasaan baru.
“Kedua, kita harus tahu aturan-aturannya dari pemerintah. Misalnya, boleh keluar rumah tapi harus pakai masker, hand sanitizer, jaga jarak dan jangan ngeyel karena kita harus bertarung sama yang tak kasat mata,” kata Intan.
Intan juga menekankan pentingnya untuk tetap terhubung dengan orang-orang terdekat. Namun, pada masa normal baru ini, pertemuan bisa dilakukan secara daring, bukan bertemu di restoran, kafe atau pusat perbelanjaan.
“Ketiga, kita harus tetap melakukan komunikasi dengan keluarga, dengan teman supaya menghilangkan kebosanan, kejenuhan. Kita kan diperbolehkan keluar untuk bekerja, kalau kongkow belum boleh, tapi kan manusia itu makhluk sosial, jadi tetap berkomunikasi dengan teman tapi dengan online,” jelas Intan.
Untuk hidup berdampingan dengan virus Covid-19, ia melanjutkan, diperlukan pula stamina dan imun yang baik. Itu sebab, olahraga penting dilakukan demi menjaga daya tahan tubuh.
“Dengan kita olahraga walaupun sedikit cuma jalan, lari, ternyata mempengaruhi psikisnya tinggi. Lebih fresh, mengambil keputusannya juga enggak pakai emosi, itu hal yang kayaknya,” kata Intan.
Poin terakhir untuk menghadapi normal baru adalah tetap waspada dan justru jangan lengah dengan dibukanya tempat umum seperti mal.
Intan pun mengingatkan masyarakat untuk tak terlena lantas berbondong-bondong berkunjung ke mal untuk melepas rindu karena berbulan sudah menetap di rumah atau melakukan karantina mandiri.
“Bahwa masa the new normal ini kita masih hidup berdampingan dengan si virus Covid-19, jadi jangan melanggar peraturan. Karena takutnya langsung pada euforia. Saya juga menerangkan ke anak-anak bahwa ini belum lampu hijau, masih kuning,” tegas Intan.