SULSELEKSPRES.COM – Musisi sekaligus dokter, Teuku Adifitrian alias Tompi ikut mengkritik program detektor Covid-19 Pemerintah Kota Makassar.
Program ini diketahui digagas Walikota Makassar, Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dan sudah mulai beroperasi di lapangan.
Tompi menganggap program ini perlu dievaluasi ulang. Dia menganggap kalau niat baik perlu dilakukan dengan cara yang benar serta mengikuti kaidah medik.
Baca:Â Tompi Nasehati Fahri Hamzah: Jadilah Pemberi Maaf
“Program detektor covid MAKASAR , sepertinya perlu ditelaaah ulang. Niat baik perlu diselenggarakan dengan tata cara benar dan mengikuti kaidah medik yg tepat. Tolong lah tuan2 di Makasar,” kata dr Tompi melalui akun Twitternya, (12/7/2021).
Program detektor covid MAKASAR , sepertinya perlu ditelaaah ulang. Niat baik perlu diselenggarakan dengan tata cara benar dan mengikuti kaidah medik yg tepat. Tolong lah tuan2 di Makasar…
— dr tompi spBP (@dr_tompi) July 12, 2021
Kritik serupa juga sebelumnya datang dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Makassar. Cada kerja tim detektor Covid dengan mendatangi rumah warga dinilai tidak tepat.
Tim yang bertugas dan masuk di rumah warga melakukan monitoring dikuatirkan tidak steril. Apalagi karena tim tidak hanya mendatangi satu rumah setiap harinya.
Baca:Â Kritik Pembelian Saham Freeport, Tompi Sindir Rizal Ramli Mentri Pecatan
Di media sosial, sejumlah netizen juga menyoal cara kerja dari tim detektor. Mereka kuatir kalau tim yang niatnya datang membantu justru membawa virus Covid-19.
Seperti banyak diberitakan, tim detektor ini terdiri dari 5 ribu tenaga kesehatan dan 306 dokter. Mereka berkeliling ke rumah-rumah warga untuk melakukan pengecekan kondisi warga.
Baca:Â Danny Pomanto: Kebenaran Bisa Disalahkan, Tapi Tidak Bisa Dikalahkan
“Tim detektor sudah turun mendeteksi. Sudah dipersiapkan dengan matang semua keperluan di lapangan dan memahami tupoksi masing-masing,” pungkas Danny belum lama ini.
(*)