SERANG, SULSELEKEKSPRES.COM – Seorang Nelayan, Ari Agus Arman Harianto (24), mengapung selama tujuh hari di laut, pascatsunami di Selat Sunda pekan lalu.
Ari ditemukan TNI AL saat melakukan survei Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda dengan KR Rigel-933, di perairan Pulau Panjang yang berdekatan dengan Gunung Anak Krakatau.
Korban ditemukan selamat meski kondisinya sangat lemah. Nelayan itu mengapung di laut hanya bermodal perahu bekas terjangan tsunami. Untuk bertahan hidup, korban mengandalkan sisa minuman kemasan yang ada di perahunya.
Baca juga:
Ratusan Rumah Rusak Akibat Tsunami Selat Sunda, Berikut Foto-fotonya
“Ari sempat bercerita bahwa sebelum ditolong oleh KRI Rigel dirinya berada di Pulau Panjang Lampung menyelamatkan diri dengan memegang bekas perahunya yang dihantam tsunami Anak Gunung Krakatau saat memancing ikan dan bertahan hidup memakan biji ketapang dan minum air mineral sisa-sisa yang mengapung di laut selama tujuh hari,” kata Danlanal Banten Kolonel (P) Laut Baroyo Eko Basuki dalam keterangan terlulisnya, Senin (31/12/2018), dilansir dari detik.com.
Saat dievakuasi, nelayan itu langsung dibawa ke Dermaga Indah Kiat, Merak untuk mendapatkan perawatan. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Pulomerak agar kondisinya tak lagi lemah.