MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana untuk menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Langkah tersebut sebagai strategi untuk mengendalikan laju kasus penularan virus corona atau Covid 19 yang mengalami tren peningkatan beberapa pekan terakhir.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, mengatakan kebijakan itu merupakan pilihan terakhir. Saat ini pemerintah sedang mencari formulasi yang tepat jika nantinya harus diambil langkah PSBB.
“Untuk PSBB itu opsi terakhir,” singkat Rudy kepada awak media.
Rudy menekankan pembatasan skala besar bukanlah solusi terbaik mengatasi penyebaran virus corona. Penerapan PSBB, anggapannya, malah berpeluang menciptakan dampak lain, yakni terhadap sektor perekonomian.
“Itu berarti kita menshut down lagi 2 masalah khusus yang terjadi. Pasti ekonomi terpuruk lagi, padahal kita sudah mengalami masalah kesehatan,” jelasnya.
Pemerintah telah berupaya maksimal mencegah penyebaran virus corona. Pengawasan oleh tim satgas terus dilakukan.
Rudy mengharapkan peran serta dari masyarakat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan wajib mengenakan masker dan menerapkan hidup bersih secara bersamaan.
“Yang terpenting ini bagaimana menerapkan protokol kesehatan,” beber Rudy.
Data terakhir yang diterima, kasus positif corona di Makassar bertambah 284 kasus menjadi 13.112 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 343 pasien meninggal dan 10.495 telah sembuh.