PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Dalam menyikapi maraknya polemik yang terjadi akhir-akhir ini, terkait pelarangan berkumpul di masjid, termasuk salat berjamaah, Wali Kota Parepare, HM. Taufan Pawe mengajak masyarakat untuk bijaksana dan memahami agama secara keilmuan.
Pemerintah Kota, kata Taufan, melakukan langkah-langkah itu, semata-mata hanya untuk melindungi Masyarakat Kota Parepare tidak terpapar Covid-19 dan tidak berdampak luas. Hal ini diungkapkan, saat melakukan dialog interaktif di Radio Peduli, Jumat (01/05/2020).
Setelah Kasus baru yakni klaster kapurung, Walikota dua periode ini akan mengambil langkah tegas terkait fungsi-fungsi Masjid yang ada di Kota Parepare untuk sementara waktu tidak dilaksanakan.
“Saya berharap 100 persen Masjid di Parepare, untuk sementara jangan ada yang berkaitan fungsi-fungsi masjid, yaitu beribadah secara berjamaah. Kalau sudah berjamaah pasti akan kumpul ramai-ramai. Pemerintah memutuskan sesuatu dengan para ulama, saya yakin itu kepentingan keummatan, bukan kepentingan individu atau kelompok,” paparnya
Lanjutnya, jika ada fenomena sengaja mengumpulkan orang banyak dengan kondisi sekarang ini, Tim Gugus akan bertindak tegas.
“Saya akan telusuri dan saya akan rapat terbatas dengan forkopimda, atau segera memerintahkan camat, lurah serta satpol yang dikawal TNI/Polri untuk mencari tahu. Saya tidak akan main-main jika masih ada warga yang masih nekat melakukan kumpul-kumpul. Menghindar dari perintah atau aturan yang ada, maka saya akan tindak tegas, karena kami sudah cukup bijaksana selama ini, kami tidak mau berhadap-hadapan dengan warga kami, tapi karena ini perintah dan aturan yang harus kami tegakkan,” tandasnya.