MAKASSAR, SULSELEKSPRES – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara terkait insiden kematian salah seorang suporter The Jakmania bernama Haringga Sirilia yang diduga dikroyok oleh oknum Bobotoh, pendukung Persib Bandung.
Orang nomor dua di Indonesia ini mengatakan, yang harus dihukum adalah Klub Persib Bandung. Menurut JK, Maung Bandung pantas mendapat skorsing satu tahun, langkah ini guna mencegah perkelahian suporter.
Baca: Terancam Digugurkan, Pelatih Persib: Ada Orang yang Mengambil Keuntungan
“Ini masalahnya sudah menyangkut antara komunitas, artinya kalau Bandung nanti main di Jakarta, ini bahaya. Jadi lebih baik setop saja dulu,” ungkap JK dilansir dari kumparan.com, Selasa (25/9/2018).
Baca: Sanksi Terbaru PSSI: Persib Bandung Rp 110 Juta, PSM Makassar Aman
Apabila hal ini terjadi, maka secara otomatis posisi puncak klasemen yang dihuni oleh Persib Bandung, akan diambil alih oleh Klub PSM Makassar yang berada diposisi runner up.
Baca: Hasil dan Klasemen Sementara Liga 1: Bali United Gagal Salip PSM Makassar di Posisi Kedua
Di pekan ke-23 Liga 1 2018, Persib sendiri saat ini mengoleksi 44 poin, unggul 6 poin dari Juku Eja yang saat ini sudah mengemas 38 poin. Disusul Bali United diurutan ketiga yang mengoleksi 37 poin.
Baca juga:
Ibunda Haringga Sirla: Nyawa Harus Dibayar Nyawa
Komentar Marc Klok Soal Kematian ‘Jakmania’ Haringga Sirla
Suporter Menangis, Appi: Sejak Awal Saya Mau Menangani PSM2018
Liga Indonesia Dihentikan Selama 2 Pekan
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi resmi menghentikan Liga Indonesia selama dua pekan.
“Dalam hal ini dalam pemerintah setelah dapat laporan dari berbagai pihak dan BOPI sudah melakukan pertemuan, pemerintah meminta liga sepakbola dihentikan sementara selama dua pekan,” ujar Imam Nahrawi dikutip dari detikcom Senin, (25/9/2018).
Menpora juga meminta kepada PSSI untuk menangani dengan serius atas insiden kematian supoter ini.
“Di saat penghentian ini kami minta PSSI melakukan upaya edukasi dan aturan yang telah dikeluarkan baik dari FIFA, AFC, dan maupun PSSI sendiri. Terutama simbiosis mutualisme antara suporter dan klub. Bersama-sama profesional dan bermartabat,” tutupnya.