Warga Parepare Ditemukan Tewas di Teras Rumah

ilustrasi tewas/ INT

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Andi Ari Ibrahim (43) warga Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare ditemukan tewas di teras rumahnya sedikit, Kamis (9/11/2017) sekira Pukul 06.30.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, awalnya Andi Ari ditemukan Muliani (35), sekitar pukul 06.30 wita. Dia hendak mengantar anaknya ke sekolah dan tiba – tiba melihat seseorang yang sedang tertidur dengan posisi tengkurap di teras rumahnya yang dikenalinya yaitu Andi Ari.

“Selanjutnya saksi melihat orang tersebut mengeluarkan darah dari mulutnya. Saksi memperkirakan orang tersebut sudah meninggal dunia kemudian saksi menghubungi RT setempat,” ucapnya.

Lanjut Dicky, setelah saksi II yaitu Lia (43) seorang Ketua RT 01 RW 03 mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh saksi I bahwa ada sesosok mayat yang ditemukan di depan teras rumah saksi I, Selanjutnya saksi II menghubungi RT. 02 / RW. 03 Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare yaitu Ella Amlia dan Bhabin Kamtibmas Kelurahan Capapa Galung Bripka Kasril serta keluarga korban untuk datang ke TKP melihat kondisi mayat tersebut.

“Saksi III Ella Amalia (31) mengatakan bahwa setelah dihubungi oleh saksi II langsung mendatangi TKP untuk melihat langsung mayat tersebut selanjutnya saksi III menghubungi Call Centre 112 Kota Parepare bahwa telah ditemukan sesosok mayat di depan teras warga Jl. Bau Massepe Kel. Cappa Galung Kec. Bacukiki Barat Kota Parepare,” ujarnya.

Sementara itu, Andi Tenri Sanna (49) yang merupakan tante korban mengatakan bahwa riwayat kesehatan korban yaitu sejak 6 Tahun lalu sudah mengidap sakit paru – paru dan beberapa tahun terakhir juga korban sudah mengalami gangguan kejiwaan.

“Sekitar pukul 07.30 wita Ambulance Call Centre 112 tiba di TKP bersama Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Parepare dan keluarga mayat tersebut serta masyarakat sekitar TKP untuk melihat kondisi mayat tersebut. Selanjutnya sekitar pukul 08.00 wita mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit A. Makkasau Type B menggunakan Mobil Ambulance Call Centre 112 untuk dilakukan pemeriksaan,” bebernya.

“Menurut keterangan RT setempat dan warga sekitar TKP bahwa semasa hidup korban kurang mendapat perhatian dari pihak keluarga dan adapun hasil pemeriksaan dari Hendra bahwa tidak ada tanda – tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban dan diduga korban meninggal dunia disebabkan oleh sakit paru-paru yang sdh lama diderita,” pungkasnya.