24 C
Makassar
Monday, December 16, 2024
HomeMetropolisYusran Optimis Produksi Pangan Makassar Bisa Meningkat

Yusran Optimis Produksi Pangan Makassar Bisa Meningkat

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf, merasa optimis bahwa produksi pangan kota Makassar bisa terus ditingkatkan, khususnya pasca-penyebaran wabah Covid-19.

Hal itu diungkapkan Yusran saat melakukan kunjungan untuk meninjau lokasi persawahan yang berada di kampung Kajenjeng, kelurahan Tamangapa, kecamatan Manggala, kota Makassar.

Dalam kunjungan ini, Yusran ditemani oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2) kota Makassar Abdul Rahman Bando, didampingi Camat Manggala Anshar Umar, Rabu (27/5/2020).

Di lokasi, Yusran melihat lahan persawahan seluas kisaran 300 hektar. menurut Yusran, lokasi tersebut sangat berpotensi untuk menopang ketersediaan pangan kota Makassar.

“Alhamdulillah saya bersyukur. Ternyata di Makassar masih ada lahan persawahan seperti ini, ujar Yusran.

“Tinggal bagaimana dibenahi agar ketahanan pangan dapat diamankan. Lahan ini tentu sangat potensial bagi keberlangsungan hidup masyarakat, juga persediaan pangan kota Makassar,” lanjutnya.

Bahkan Yusran optimis Makassar bisa menjadi penyuplai pangan untuk daerah lainnya. Akan tetapi hal itu butuh pembenahan lokasi tersebut dengan segera, agar dapat digunakan secara maksimal.

Selain itu, dalam waktu dekat oemkot Makassar akan melakukan pengerukan sungai Kajenjeng sebagai antisipasi banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

“Sederhana saja yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil maksimal dari lahan ini, cukup perbaikan tanggul dan drainasenya. Kita akan siapkan mobil excavator untuk melakukan pengerukan sungai Kajenjeng dan diharap nanti menjadi daerah tangkapan air jadi bonusnya karena berfungsi ganda,” tambah Yusran.

Sejalan dengan hal itu, Yusran meminta kepada Dinas terkait untuk menyiapkan pembinaan dan penyuluhan kepada petani, agar produksi pertanian bisa lebih optimal.

Bukan hanya itu, jika ini bisa diwujudkan, maka kesejahteraan warga tentu akan meningkat dan dapat menjadi alternatif agrowisata, mengingat minimnya persawahan di kota Makassar.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img