GOWA, SULSELEKSPRES.COM – Penyakit kusta masih menjadi ancaman besar bagi negara hingga saat ini, tercatat Indonesia berada pada peringkat ketiga di dunia bahkan di Asia ia berada pada posisi pertama.
Apalagi setiap tahun Kementerian Kesehatan menemukan sekitar 17 hingga 20 ribu kasus kusta yang teridentifikasi. Khusus, di wilayah Sulawesi Selatan utamanya di Kabupaten Gowa pada periode 2019 dari angka prevelansi 1/1.000 penduduk ditemukan 108 kasus dengan prevalensi rate sebesar 10.000 penduduk atau 1.5, nilai ini pun naik dari prevelansi rate tahun sebelumnya yaitu 1.4.
Melihat kondisi ini Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Kesehatan menargetkan pada 2030 mendatang masyarakat di wilayah Kabupaten Gowa akan bebas penyakit kusta.
“Pemkab Gowa siap mendukung, bahkan ikut dalam program nasional Indonesia Bebas Kusta. Tujuannya agar daerah yang kita cintai ini bisa bebas penyakit kusta di tahun-tahun mendatang,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr. Hasanuddin pada Peringatan Hari Kusta Sedunia Tingkat Kabupaten Gowa Tahun 2020 di Desa Gentungan, Kecamatan Bajeng Barat, Jum’at (24/1/2020).
Menurutnya, tingginya angka penderita penyakit kusta di wilayah Kabupaten Gowa, sehingga semakin mendorong agar seluruh tim yang telah disiapkan dapat melakukan langkah-langkah preventif untuk mencari penderita kusta hingga ke lingkungan terbawah.
“Penyakit kusta itu bagaikan fenomena gunung es diatas terlihat sedikit tetapi di bawah banyak. Kami melakukan pencarian mulai dari sekolah hingga rumah-rumah. Karena kami bergerak mencari maka temuan kasus di lapangan terus bertambah,” ujarnya.
BACA:Â Pemkab Gowa Akan Godok Perbup Pelarangan Parkir di Pedestrian
Sementara Sekretaris Kabupaten Gowa Muchlis mengatakan, penyakit kusta memang tidak mematikan, tetapi kecacatan yang ditimbulkannya akan mencuri masa depan penderitanya. Akibat si penderita akan menjadi beban sosial dan ekonomi bagi keluarga dan masyarakat di lingkungannya.
“Kasus ini di wilayah Kabupaten Gowa banyak di temukan di dataran rendah yang padat penduduk seperti Kecamatan Pallangga, Barombong, Bajeng, Bajeng Barat, Bontonompo dan Bontonompo Selatan. Sementara untuk dataran tinggi juga ada namun persentasenya masih kecil dibanding dataran rendah,” terangnya.
Ketua Perhimpunan Mandiri Kusta (Permata) Kabupaten Gowa Rahma, berbagi cerita saat dirinya berhasil sembuh dari penyakit kusta.
“Saya pernah mengidap kusta dan menjalani proses pengobatan hingga dinyatakan sembuh. Dukungan dari orang-orang sekeliling menjadi penyemangat terbesar saya ingin sembuh,” kenangnya.
