25 C
Makassar
Sunday, April 27, 2025
HomeHeadline3 Alasan Pihak Prabowo-Sandi Curigai Ratna Sarumpaet Titipan Kubu Jokowi-Ma'ruf

3 Alasan Pihak Prabowo-Sandi Curigai Ratna Sarumpaet Titipan Kubu Jokowi-Ma’ruf

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Pihak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyimpan kecurigaan Ratna Sarumpaet senggaja dimanfaatkan lawan politiknya untuk menghancurkan internal timnya di Pilpres.

Kecurigaan ini muncul setelah Ratna Sarumpaet memperdaya Prabowo Subianto dengan berita bohongnya. Masa lalu Ratna Sarumpaet, soal tranferan uang, hingga gerak geriknya dalam internal tim Prabowo-Sandi beberapa waktu terakhir dijadikan sorotan.

Baca: PKS Isyaratkan Kecurigaan, Ratna Sarumpaet ‘Titipan’ Rival Prabowo-Sandi

Sedikitnya ada tiga alasan utama, pihak Prabowo-Sandi menyematkan kecurigaan Ratna Sarumpaet senggaja digerakkan rival politik untuk menghancurkan reputasinya di Pilpres.

1. Prabowo Sebut Ratna Sering Didatangi Orang

Prabowo bertemu Ratna Sarumpaet. ©twitter.com/fadlizon

Prabowo Subianto hadir di Kompas TV memberikan pengakuan soal jumpa pers yang dilakukannya setelah mendengar kabar Ratna Sarumpaet dikeroyok.

Dalam acara yang dipandu Rosiana Silalahi tersebut, Jumat (7/10/2018), Prabowo menyampaikan kalau dirinya memiliki kecurigaan dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.

Baca: DPP Gerindra Tuntut Balik Ratna Sarumpaet

Baca: Soal Kasus Ratna Sarumpaet, Prabowo Bakal Diuntungkan ?

Prabowo menganggap kasus itu masih menjadi misteri. Dia menduga ada semacam tekanan jiwa yang dialami oleh Ratna.

“Kalau memang mau diusut, silakan diusut. Dalam arti misteri. Saya juga denger cerita-cerita beberapa bulan ini ada 2-3 orang yang selalu datangi beliau, bicara ini bicara itu. Ya Maklumlah dunia Republik Indonesia sekarang penuh misteri,” ujar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku awalnya merasa terkejut motivasi Ratna melakukan kebohongan.

“Saya percaya, masa bisa sih ibu 70 tahun bikin sandiwara seperti ini, apa motivasinya bikin sandiwara seperti ini? Motivasinya apa?” katanya heran.

2. PKS: Ratna itu Ahokers

Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok kbali muncul dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.

Ini setelah pihak PKS mengisyaratkan kecurigaan kalau Ratna Sarumpaet ‘titipan’ dari lawan politik Prabowo-Sandi. Kecurigaan ini disampaikan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid.

Baca: Tuduh Presiden Jokowi Suruh Preman Keroyok Ratna Sarumpaet, Politisi Demokrat Minta Maaf

Hidayat Nur Wahid mengaku heran Ratna Sarumpaet sempat masuk timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Terlebih karena Ratna dianggap sebagai bagian dari pendukung Ahok di Pilgub DKI 2012 lalu.

“Bu Ratna itu, saya juga agak aneh ya, kok dia masuk ke… menjadi timses. Karena kan kalau ukurannya dengan koalisi PKS dan Gerindra melalui Pilgub di DKI, lah kan beliau pendukung Ahok,” kata HNW di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018) dilansir dari Detikcom.

Baca: Pihak Prabowo-Sandi Dituntut Minta Maaf kepada Presiden Jokowi Soal Kasus Ratna Sarumpaet

Tak berhenti disitu, Hidayat menyebut ada sejumlah bukti kalau Ratna adalah Ahokers, sebutan bagi kelompok pendukung Ahok.

“Beliau pake baju kotak-kotak dengan anaknya, berbangga hari begini (salam tiga jari) menyatakan akan memenangkan Ahok. Ada foto dia dengan Ahok dan sebagainya,” ucapnya.

“Saya juga heran kok dia bisa masuk sebagai timses,” tegasnya.

Ratna Sarumpaet memang sempat mendukung Jokowi-Ahok di Pilgub DKI 2012. Namun di tahun 2016, Ratna menegaskan sudah tak lagi mendukung Ahok. Ratna menjadi bagian dari peserta aksi 212 yang menuntut Ahok dipenjara saat itu.

3. Isu Ratna Sarumpaet Disuap US$ 100 Juta

Ratna Sarumpaet bersama Fadli Zon/twitter Ferdinand

Isu penyuapan Ratna Sarumpaet sebagai alasan kebohongannya muncul lewat pernyataan Kwik Kian Gie. Politisi senior yang juga mengaku telah menaruh kecurigaan akan gelagat Ratna sejak lama.

Bahkan Kwik mengaku sempat mengingatkan Sandiaga Uno untuk mewaspadai Ratna. Kecurigaannya terhadap Ratna muncul setelah bertemu dan berbincang dengannya pada 6 September lalu.

Baca: Dimaki Gegara Ratna Sarumpaet, dr Tompi Sudah Maafkan Fadli, Fahri, dan Andi Arief

Kwik mengatakan dalam pertemuan itu Ratna bicara soal dana US$100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun yang ditransfer seseorang dari Inggris untuk kepentingan mereka.

“Waktu itu Ibu Ratna datang dengan beberapa temannya menceritakan tentang dana yang sangat besar, sekitar US$100 juta yang ditransfer dari Inggris untuk kepentingan mereka,” kata Kwik saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (5/10) lalu.

Baca: Begini Tanggapan Rocky Gerung Soal Kebohongan Ratna Sarumpaet

Kwik tak menjelaskan lebih jauh mengenai kepentingan yang dimaksud oleh Ratna. Dia melanjutkan berdasarkan pengakuan Ratna, dana itu tak bisa dicairkan di Indonesia karena diblokir oleh pihak bank. Kwik lalu menanyakan maksud Ratna menceritakan hal itu kepada dirinya.

“Ratna saat itu menjawab hanya ingin minta saran. Saya bilang saya hanya bisa beri saran kalau saya tahu bukti transfernya mana,” ujar Kwik.

“Kalau orang transfer kan ada dokumennya,” ujarnya menambahkan.

Bukannya memberikan bukti transfer, Ratna disebut Kwik malah menjelaskan panjang lebar soal dana transfer. Namun penjelasan Ratna menurut Kwik hanya berputar-putar saja.

Kwik mengatakan, Ratna memang sempat memberikan setumpuk dokumen kepada dirinya. Hanya saja, dokumen itu berupa peraturan bank dan bukan dokumen bukti transfer dana yang diceritakan Ratna.

“Tidak ada dokumen transfer sama sekali,” ujar Kwik.

Dari pembicaraan itulah Kwik mengaku mulai mencurigai Ratna. Dia lantas memberitahu kepada Sandiaga perihal ini.

(*)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img