MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ikatan Alumni Unhas yang saat ini dipimpin mantan Wapres Jusuf Kalla akan melaksankan hajatan besar berupa Musyawarah Besar untuk memilih The Next JK di IKA Unhas periode 2022-2026.
Mubes IKA Unhas akan dilaksanakan di Makassar 4-6 Maret 2022 akan membahas banyak hal termasuk AD/ART, Rekomendasi dan Pemilihan Ketua Umum IKA Unhas.
Menurut Ahmad Musa Said selaku Jubir IKAFMIPA Unhas, Kamis (10/2/2022) bahwa IKA MIPA Unhas menjadi salah satu fakultas tertua di Unhas dan memiliki alumni yang cukup banyak dan berkiprah diberbagai bidang.
“Oleh karena itu, menyambut perhelatan Mubes IKA Unhas, IKA Fakultas MIPA aktif menjaring aspirasi dan menyatakan banyak kader yang potensial untuk menjadi ketua IKA UNHAS. Di antaranya ada tiga yang santer disebut diantaranya adalah Hadi Mulyadi, Andi Irwan Patawari dan Muhammad Ramli Rahim,”ungkapnya.
Lanjut Ketiga kader ini, tak bisa dipandang sebelah mata, Hadi Mulyadi saat ini adalah Wakil Gubernur Kalimantan Timur, pernah menjabat wakil ketua komisi VII DPR RI dan Ketua Komis I DPRD Kalimantan Timur, saat ini Hadi Mulyadi adalah ketua IKA Jurusan Matematika Unhas.
Andi Irwan Patawari adalah legislator DPRD Sulsel dua periode dan pernah menjabat sekertaris DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan, AM. Irwan Patarwari adalah Ketua Umum IKA Fakultas MIPA Unhas.
Selanjutnya, Muhammad Ramli Rahim adalah salah satu tokoh nasional yang dimiliki Universitas Hasanuddin, pria yang sering disapa MRR dianggap sangat sukses memimpin organisasi nasional. MRR sukses menjadikan Ikatan Guru Indonesia dari 7 provinsi dan 20 Kabupaten Kota menjadi 34 Provinsi dan 514 kabupaten kota. Kepiawaiannya mengelola organisasi nasional ini sesungguhnya sangat dibutuhkan oleh IKA Unhas yang saat ini hanya memiliki 12 koordinator wilayah dan memiliki 5 pengurus daerah.
Ahmad Musa Said selaku Juru Bicara IKA MIPA Unhas menyambut Mubes IKA Unhas ini menjelaskan secara rinci bahwa ketiga kader ini sangat potensial dan dapat didorong oleh IKA MIPA, ketiganya memenuhi segala persyaratan yang kemungkinan disyaratkan panitia misalnya kewajiban menyediakan sekertariat paling lambat 1 tahun menjabat serta setoran dana abadi IKA Rp.500juta.
IKAFMIPA UH juga terus menjaring aspirasi dan siap berkoalisi dengan IKA lain dalam suksesi ini serta tidak menutup ruang untuk mendukung figur lain yang sudah lebih dulu disebut, seperti Andi Amran Sulaiman, Syahrul Yasin Limpo, Andi Idrus Paturusi dan Haedar A Karim.