MAKASSAR, SULSELELKSPRES.COM – Bekerjasama dengan IDI kota Makassar, Yayasan Hadji Kalla mencanangkan program 10.000 vaksinasi bagi masyarakat umum. Program ini akan digelar pekan depan tanggal 28-29 Juli 2021.
Dilaksanakan di empat titik, vaksinasi massal ini akan digelar di Mal Ratu Indah, NIPAH, Masjid Al Markaz, dan Kantor IDI Makassar. Dimulai pukul 09:00 pagi hingga 5 sore, masyarakat kota Makassar dapat memperoleh vaksin tanpa dipungut biaya. KALLA senantiasa mendukung pemerintah dalam mempercepat vaksinasi.
Subhan Djaya Mappaturung selaku Ketua Satgas Covid-19 KALLA mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan KALLA atas program pemerintah. “Setelah mengeluarkan 12.000 lebih dosis vaksin, kini KALLA mencanangkan program vaksinasi baru hingga 10.000 dosis. Diharapkan dengan program ini, vaksinasi di masyarakat bisa jauh lebih merata,” pungkasnya.
Selain itu, KALLA juga baru saja menggelar webinar dengan tema Sinergi Atasi Covid-19 (24/07). Pada edisi perdana, webinar ini menghadirkan dua narasumber, yakni Prof. Dr. dr. Idrus Paturusi, Sp.B, Sp.OT selaku guru besar Universitas Hasanuddin, dan Fatimah Kalla selaku Ketua Umum Yayasan Hadji Kalla.
Bertajuk “Manfaat dan Perlunya Vaksin Covid-19”, webinar sukses diikuti oleh ratusan peserta secara online. Webinar ini disiarkan melalui akun youtube Kalla Group, IDI Makassar, Das’ad Latif, Satgas Covid-19 Unhas, UNIFA Channel, dan athirah TV.
Disa R Novianty selaku People and Performance Director KALLA dalam sambutannya mengungkapkan bahwa latar belakang digelarnya webinar ini ada dua faktor. Yang pertama karena terjadinya peningkatan angka positif Covid-19, dan masih kurang kurangnya informasi yang akurat mengenai Covid-19 yang beredar di masyarakat.
“Alhamdulillah, inisiasi dari KALLA ini mendapat sambutan yang baik oleh berbagai pihak. Sehingga webinar series ini dapat disaksikan oleh lebih banyak orang. Dan juga lebih banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh masyarakat. Insya Allah webinar series ini akan rutin diselenggarakan kedepannya,” pungkas Disa.
Prof. Dr. dr. Idrus Paturusi, Sp.B, Sp.OT selaku guru besar Universitas Hasanuddin menjelaskan bahwa data Covid-19 per 23 Juli 2021 lalu menunjukkan terjadinya penambahan angka positif Covid-19. Dari data Woridometers.info terlihat bahwa ada 49.509 kasus baru. Terlebih lagi dengan hadirnya varian baru, yakni varian Delta. Varian terbaru ini memiliki kecepatan menular yang cukup tinggi. Gejala yang ditimbulkan juga cukup berat.
“Jika ada program vaksin, silahkan datang, karena itu tidak berbayar. Jangan setelah vaksin kita merasa kebal dengan melepas masker. Protokol kesehatan tetap dijalankan. Jadi kita harus berhati-hati bahwa setiap waktu kita masih dalam ancaman virus Covid-19,” tutup Prof. Idrus.
Fatimah Kalla selaku Ketua Umum Yayasan Hadji Kalla menambahkan bahwa salah satu hal yang perlu diperhatikan di masa pandemi ini ialah sistem kekebalan tubuh. Pandemi merupakan hal yang dialami masyarakat secara umum. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Terlebih data menunjukkan peningkatan angka positif Covid-19 di Indonesia.
“Melihat animo masyarakat akan vaksin, maka KALLA mengadakan program vaksinasi massal. Sejak dua minggu lalu, KALLA telah melaksanakan sebanyak 12.500 vaksinasi. Untuk kedepannya, bersama IDI Makassar, kita mendapatkan jatah 10.000 vaksin, maka kami membantu penyelenggaraannya di berbagai tempat seperti mal-mal dan mesjid,” ungkapnya Fatimah.
Untuk mendukung penanganan Covid-19, Kalla Group baru saja meluncurkan sebuah gerakan #InsanKallaBantuKallaFriends bertujuan untuk memudahkan masyarakat mencari dan mendapatkan akses informasi seputar penanganan Covid-19 seperti kontak fasilitas/alat kesehatan yang sangat dibutuhkan saat ini.