MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tim dari Sekolah Islam Athirah menjadi pemateri dan fasilitator workshop penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMA Negeri se-Kota Parepare. Kegiatan itu selenggarakan oleh Cabang Dinas (Cabdis) Pendidikan Sulsel Wilayah VIII yang meliputi Barru, Parepare, dan Pinrang.
Hadir sebagai pemateri sekaligus fasilitator Direktur Sekolah Islam Athirah H. Syamril, S.T., M.Pd., Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPMP) Sekolah Islam Athirah Yauri M. Idrus, M.Pd., dan Wakil Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga Bidang Kurikulum Bakry Liwang, Ph.D.
“Kegiatan pendampingan dilaksanakan di kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII selama 2 hari dari tanggal 6 sampai 7 Oktober 2022 dan dibuka secara langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, Baharuddin Iskandar,” ujar Wakasek Bidang Kurikulum SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Bakry Liwang, Ph.D. pada Senin (10/10/2022).
Lebih lanjut dia mengatakan dalam sambutannya, Baharuddin Iskandar menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber yang berasal dari Yayasan Hadji Kalla yang telah bersedia berbagi ilmu kepada SMA di Kota Parepare.
“Beliau juga berharap setelah kegiatan pendampingan, semua sekolah sudah dapat menyusun RKJM secara mandiri dengan mengacu pada data rapor pendidikan masing-masing sekolah,” tuturnya.
Selain itu, dia mengungkapkan open mind dari Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril menjelaskan bagaimana tantangan sebuah sekolah sebagai lembaga pendidikan saat ini, bagaimana cara merumuskan visi misi dan tujuan yang efektif, bagaimana dari visi ke realisasi hingga ia menjelaskan tentang sistem manajemen modern Balanced Scorecard bisa diimplemanntasikan dengan baik di lembaga pendidikan.
“Sekolah Islam Athirah sebagai lembaga pendidikan yang dipercaya bisa membantu dan mendampingi SMA Negeri di Kota Parepare dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan RKJM,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah Islam Athirah Yauri M. Idrus mengatakan materi penyusunan RKJM diawali dari pemahaman tentang manajemen strategi.
“Selanjutnya membuat visi dan misi kemudian melakukan analisis kondisi yang ada dan pada tahap selanjutnya melakukan analisi SWOT berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidilan (SNP), setelahnya membuat strategi melalui TOWS,” tuturnya.
Untuk itu, ia berharap pendampingan penyusunan RKJM itu dapat tepat sasaran dari target yang diharapkan. “Harapannya adalah RJKM yang disusun tepat sasaran baik dari segi program dan target yang ingin dicapai,” pungkasnya.
Diketahui, Peserta kegiatan berjumlah 25 orang yang merupakan tim pengembang dari sekolah masing-masing antara lain SMAN 1 Parepare, SMAN 2 Parepare, SMAN 3 Parepare, SMAN 4 Parepare, dan SMAN 5 Parepare. Selain itu, turut bergabung pengawas SMA/SMK Kota Parepare.