29 C
Makassar
Friday, December 13, 2024
HomeHealthDiet Dapat Memicu Serangan Jantung, Mitos atau Fakta?

Diet Dapat Memicu Serangan Jantung, Mitos atau Fakta?

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Diet sering kali dikaitkan sebagai suatu usaha untuk menurunkan berat badan. Padahal, arti diet sebenarnya adalah pola makan yang jenis makanannya diatur untuk tujuan tertentu.

Akan tetapi beberapa diet sehat memang faktanya dapat menurunkan berat badan. Namun, di sisi lain, diet yang kurang sehat atau keliru juga tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan risiko kesehatan, misalnya serangan jantung.

Maka dari itu penting sekali untuk mengetahui informasi dan fakta seputar diet yang kamu terapkan.

Jawabannya sebenarnya sangat bergantung pada diet macam apa yang kamu terapkan. Beberapa diet ada yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, ada juga yang tidak. Nah, salah satu jenis diet yang dikabarkan dapat memicu serangan jantung dan stroke adalah diet keto. Apa alasannya?

Diet keto merupakan pola makan yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh American College of Cardiology, dengan judul ‘Keto-Like’ Diet May Be Linked to Higher Risk of Heart Disease, Cardiac Events, pola makan ini memiliki risiko meningkatkan kadar kolesterol tinggi dan serangan jantung atau stroke. Diet keto juga dikaitkan memiliki risiko dua kali lipat menyebabkan nyeri dada (angina) dan penyumbatan arteri.

Hal ini karena konsumsi makanan rendah karbohidrat dan tinggi lemak secara teratur dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (low-density-lipoprotein), atau yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Nah, pada akhirnya kondisi ini dapat menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular.

Selain diet keto, ada juga diet paleo yang berpengaruh pada kesehatan jantung. Sesuai namanya diet ini mengadopsi gaya makan manusia purba di zaman paleolitikum. Dalam diet ini daging, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, merupakan menu utama. Sementara itu produk susu dan biji-bijian utuh tidak dikonsumsi.

Melansir sebuah studi pada tahun 2019 yang berjudul Long-term Paleolithic diet is associated with lower resistant starch intake, different gut microbiota composition and increased serum TMAO concentrations, orang yang mengikuti diet paleo memiliki kadar trimethylamine N-oxide yang tinggi karena mereka tidak mengonsumsi biji-bijian utuh.

Padahal biji-bijian utuh merupakan sumber serat yang membantu mengurangi risiko terkena masalah kardiovaskular. Selain itu, pola makan ini juga mengonsumsi daging merah yang lebih banyak dibanding biasanya, yang menyebabkan penumpukan lemak jenuh dalam tubuh.

Ketahui juga jenis diet yang aman untuk menjaga kesehatan jantung, di laman berikut, “4 Diet Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Jantung.”

Makanan yang Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung

Nah, supaya kesehatan jantung tetap terjaga selama program diet, sebaiknya kamu rutin mengonsumsi dan tidak melewatkan makanan-makanan berikut:

1. Sayuran hijau

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi terkenal kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Secara khusus sayuran ini merupakan sumber vitamin K yang membantu melindungi arteri dan meningkatkan pembekuan darah.

Selain itu, mereka juga tinggi nitrat yang telah terbukti mengurangi tekanan darah, mengurangi kekakuan arteri, dan meningkatkan fungsi sel yang melapisi pembuluh darah.

2. Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh seperti gandum, beras merah, jelai, quinoa, telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan jantung. Salah satu penelitian telah menemukan, menambahkan tiga porsi biji-bijian setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 22 persen lebih rendah.

Mengonsumsi makanan nabati, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah lemak, terbukti efektif dalam mencegah dan mengontrol hipertensi, yang berkaitan dengan serangan jantung.

3. Ikan dengan omega-3

Ikan seperti salmon, mackerel, sarden, dan tuna, merupakan protein hewani yang sarat akan asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 memiliki peran protektif yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kardiovaskular, depresi, dan bahkan kematian.

Jika kamu tidak banyak mengonsumsi ikan laut, kamu bisa pilih suplemen dengan kandungan minyak omega-3. Suplemen minyak ikan terbukti mengurangi trigliserida darah, meningkatkan fungsi arteri, dan menurunkan tekanan darah.

Pada dasarnya baik atau buruknya diet bagi tubuh, dipengaruhi oleh jenis makanan apa yang kamu makan. Kamu masih bisa menerapkan diet paleo atau diet keto, dengan catatan, konsultasikan dulu ke dokter dan sesuaikan atau modifikasi makanannya, agar kesehatan jantungmu tetap terjaga.

Sumber: halodoc.com

spot_img
spot_img

Headline

spot_img