31 C
Makassar
Saturday, September 21, 2024
HomeDaerahTak Mampu Bayar Biaya Perawatan, Motor Warga Sinjai Disita Rumah Sakit

Tak Mampu Bayar Biaya Perawatan, Motor Warga Sinjai Disita Rumah Sakit

- Advertisement -

SINJAI, SULSELEKSPRES.COM – Duka berlipat dirasakan salah satu keluarga di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.

Duka akibat ditinggal wafat oleh kerabat karena kecelakaan lalu lintas. Bukan hanya itu, harta berupa motor juga masih disita pihak rumah sakit lantaran tidak mempunyai biaya saat almarhum dirawat.

Bahari, salah satu kerabat dari almarhum menceritakan, kejadian yang menimpa keluarganya bernama Subaeda itu terjadi pada tanggal 19 Desember 2017 lalu. Korban (Subaeda) saat itu mengalami kecelakaan di Jalan Halim Perdana Kusuma.

Saat itu, korban langsung dibawah ke Puskesmas Balangnipa untuk mendapatkan perawatan medis sekitar pukul 03.00 Wita sore. Namun karena kondisi parah sehingga keluarganya kembali merujuk ke RSUD Sinjai pada pukul 05.00 Sore.

BACA: VIRAL, Gaji Disebut Lebih Rendah dari Sandal Jepit, Perawat Labrak Pasien

“Nyawanya tidak dapat diselamatkan,” ucap Bahari mengawali penuturannya, Senin (7/5/2018).

Karena Korban tidak memiliki biaya perawatan, sehingga motor menjadi jaminan. Pihak RSUD kala itu, memintai biaya pengobatan korban sebesar Rp 7 juta dan saat itu pihak keluarga korban tidak sanggup membayar sebanyak itu.

Sehingga pihak keluarga korban, kata Bahari, negoisasi dengan pihak RSUD sehingga pihak RSUD memutuskan biaya kepada pihak keluarga korban sebanyak Rp5.200.000 juta namun pihak keluarga korbanpun masih tidak sanggup.

“Karena pihak keluarga sudah berusaha tapi tidak menuai hasil bahkan asuransi jasa raharjanya tidak terurus dan pihak RSUD bertahan dengan biaya 5.200.000. Sehingga keluarga korban berinisiatif menjadikan kendaraan roda dua korban jadi jaminan agar mayat keluarganya bisa dibawa pulang kerumahnya,” ujarnya.

Saudara korban, Erna membenarkan hal tersebut. Hingga saat ini lanjut Erna, motor tersebut masih berada di RSUD Sinjai.

“Kami berharap agar ada sedikit kebijakan oleh pihak RSUD Sinjai karena kami berduka dan berharap agar pihak RSUD melapangkan dada untuk mengembalikan kendaraan roda keluarga kami yang meninggal dunia,” harapnya.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi dari pihak rumah sakit Sinjai.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img