MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Dua terduga begal; Andri Gio (19) dan rekannya berinisial X, kerap beraksi di sekitar jalan Hertasning, Makassar.
Selama beraksi, polisi sedikitnya menerima satu laporan korban dari aksi kedua remaja tersebut, pada 2018 lalu.
“Pelaku juga merupakan spesialis Door to door di beberapa wilayah,” kata Kapolsek Panakukkang, Kompol Ananda F. Harahap, Selasa (22/1/2019).
Namun, perjalanan keduanya harus terhenti. Minggu (20/1/2019) malam, Gio ditangkap Resmob Polsek Panakukkang tak lama setelah dia beraksi di jalan Hertasning, bersama X yang kini dalam pengejaran kepolisian.
“Saat itu, Gio hampir berhasil membawa lari sebuah HP milik korbannya,” ujar Ananda.
Untungnya, saat dilakukan pengejaran, motor yang ditunggangi Gio, menyenggol pengendara lain dan membuat tubuh Gio terpental. Saat itu pula, warga yang geram berdatangan.
Sebelum diangkut oleh petugas, Gio nyaris tewas diamuk massa sekitar, yang geram atas perbuatannya.
Sementara di lokasi tersebut, petugas turut mendapati barang bukti berupa sebuah gawai, yang diduga hasil gasakannya beberapa saat yang lalu.
“Setelahnya, anggota langsung mengevakuasi pelaku dari kerumunan massa dan digelandang menuju Posko Resmob Panakukkang guna dilakukan introgasi,” sambung Ananda.
Saat diintrogasi, dihadapan petugas, Gio mengakui perbuatannya, telah merampas sebuah gawai dan sebuah dompet milik korbannya bersama X.
Kata Ananda, dalam beraksi, Gio berperan sebagai eksekutor, sedang X sebagai joki.
Pukul 02.00 Wita, petugas melakukan pengembangan lokasi yang diduga tempat Gio beraksi. Namun, saat diperjalanan Gio berusaha kabur dengan melawan petugas.
“Melihat pelaku mencoba kabur, anggota memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali,” sela Ananda.
Namun karena tak mengindahkan, dengan terpaksa, Gio dilumpuhkan. Betis kirinya tertembus timah panas. Tak lama, Gio diboyong ke RS. Bhayangkara guna menerima perawatan medis.
“Setelah itu, pelaku beserta barang bukti langsung dibawa ke Mako Polsek Panakkukang serta berkordinasi dengan pihak Polsek Rappocini untuk dilakukan penjemputan,” Ananda mengakhiri.