LPPM Unibos Tingkatkan Kualitas Jurnal Internasional

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bosowa (Unibos) bersama Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristek Dikti menggelar Workshop, Kamis (3/8/2017).

LPPM Unibos bersama Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristek Dikti menggelar Workshop, Kamis (3/8/2017).

MAKASSAR- Dalam rangka peningkatan kualitas penulisan dan publikasi karya ilmiah melalui jurnal internasional, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bosowa (Unibos) bersama Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristek Dikti menggelar Workshop, Kamis (3/8/2017).

Kegiatan yang dilangsungkan selama tiga hari hingga 5 Agustus 2017 ini dibuka oleh Wakil Rektor I Unibos di Hotel Grand Asia Makassar. Disampingi Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III Unibos, kegiatan ini juga dihadiri Prof. Ali Saukah dari DRPM Kemenristek Dikti.

“Pengelolaan terbitan berkala ilmiah memang bukan pekerjaan mudah. Sehingga dibutuhkan komitmen para peneliti dalam mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdiannya. Juga dibutuhkan kesadaran dalam memerhatikan publikasi jurnal ini. sebab inilah yang menjadi tolok ukur kualitas sebagai dosen juga daya ukur bagi yang bersangkutan”, ungkap Ketua LPPM Unibos.

“Kedepan semoga workshop seperti ini dapat membantu para dosen khususnya dosen Unibos menyadari perlunya melakukan publikasi bertaraf nasional dan internasional. Sehingga ini dapat menjadi modal awal untuk menimbah ilmu tentang publikasi jurnal”, tambah Dr. Hasanuddin Remmang.

Dalam kegiatan yang dilakukan sebagai klinik penulisan artikel ilmiah internasional ini menghadirkan Prof. Wasmen Manalu, Prof. Sikstus Gusli, Jaya Sriyana, Dian Flantis, Faizah Sari, Suminar S. Achmadi dan Suminar Pratapa yang seluruhnya akan memimpin pemberian materi atau menjadi fasilitator pembicara dalam kegiatan ini.

Workshop yang diusung berdasarkan peraturan Kemenristek No.20 Tahun 2017 bahwa dosen wajib melakukan publikasi karya ilmiah ini pun dihadiri 50 dosen dari berbagai Perguruan Tinggi se-Indonesia.

Termasuk Unibos, Univ.Muhammadiyah Pare-Pare, Univ. Tadulako, Politeknik Gorontalo, UMI, STKIP Pembangunan Indonesia, Unhas, STKIP YPUP Makassar, Sekolah Tinggi Pertanian Yapim Maros, Univ. Muhammadiyah Buton, Univ. Muhammadiyah Luwuk Banggai, Akademi Farmasi Bina Husada Kendari, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo, Univ. Khairun, Univ. Halu Oleo, Univ. Sulawesi Barat, Univ. Nusa Cendana, Univ. Atma Jaya Makassar, Univ. Kristen Artha Wacana, Sekolah Tinggi Teknologi Nusantara Indonesia, Univ. Al-Muslim, Univ. Andi Djemma Palopo dan Univ. Riau Kepulauan.