SULSELEKSPRES.COM – Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menuliskan beberapa ciutan di media sosialnya terkait kasus perceraiaan.
Ciutan politisi Partai Gelora ini ditengah ramainya pemberitaan perceraiaan Ustaz Abdul Somad (UAS) dengan Mellya Juniarti. Meskipun Fahri sendiri tidak menjelaskan kalau ciutannya tersebut sekaitan dengan UAS.
Dalam postingannya, Fahri mengatakan, pernikahan adalah kontrak sadar antara laki-laki dan perempuan yang seharusnya tidak nudah pecah. Walaupun pada faktanya disebut kalau Nabi pun pernah bercerai.
“Pernikahan adalah kontrak sadar antara dua orang dewasa…perempuan pada awalnya diwakilkan wali agar aqadnya lebih rasional dan posisi tawar bagi perempuan yang seimbang…karena itu kontrak sadar yg dewasa seharusnya tidak mudah pecah..tapi faktanya nabi pun bercerai,” kata Fahri seperti dilansir Sulselekspres, (5/12/2019).
Fahri mengakui kalau dalam agama perceraiaan menjadi sesuatu yang mesti dihindari.
“Perceraian adalah tindakan yang dalam agama anjurannya dihindari…tapi, sekali lagi, hubungan pernikahan itu sulit dicerna dengan nalar semata…pada akhirnya saya percaya perceraian itu sama dewasanya dengan pernikahan…bersatu baik2 berpisah baik2..itu dewasa..” katanya.
Perceraian adalah tindakan yang dalam agama anjurannya dihindari…tapi, sekali lagi, hubungan pernikahan itu sulit dicerna dengan nalar semata…pada akhirnya saya percaya perceraian itu sama dewasanya dengan pernikahan…bersatu baik2 berpisah baik2..itu dewasa..😃
— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) December 4, 2019
Seperti diberitakan, Ustaz Abdul Somad (UAS) melalui kuasa hukumnya, Hasan Basri memberikan klarifikasi panjang terkait kabar perceraiaan UAS dengan Mellya Juniarti.
BACA: Konflik Rumah Tangga Sudah 4 Tahun, UAS dan Mellya Sudah Pisah Ranjang Sejak 2016
Menurutnya, perceraiaan merupakan hal manusiawi. Bisa dimaknai sebagai langkah maju ketika dalam rumahtangga tidak ada keharmonisan.
“Permasalahan rumah rangga UAS sudah lama terjadi, hampir 4 tahun lalu. Jauh sebelum UAS jadi pendakwa populer dan viral dimedia sosial,” kata Hasan Basri, (5/12/2019) dalam video Youtube berjudul ‘video klarifikasi UAS’.
Dia mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan UAS selama menjalani konflik rumah tangga tersebut. UAS disebut sebagai kepala keluarga telah berusaha mendidik Mellya namun tidak menemui hasil.
“Berbagai usaha telah dilakukan UAS untuk mempertahanakan rumah tanggannya, terutama sebagai kepala rumah tangga dalam mendidik Mellya namun tetap tidak berhasil dan berubah,” katanya.
“Melakukan berbagai tahapan sesuai ajaran syariat. Nasehat, pisah ranjang, musyawarah dan konsultasi keluarga, talak 1, talak 2, Yang berakhir tahap berpisah tinggal pada bulan Mei 2016 sampai saat ini,” tambah Hasan.
Dalam video tersebut, Hasan Basri juga menegaskan kalau selama ini UAS tetap memberikan nafkah bulanan terhadap Mellya dan putranya.
(*)



