SULSELEKSPRES.COM – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) memprotes pernyataan Syahganda Nainggolan yang dalam salahsatu wawancaranya menyebut ‘tentara kerjanya tidur saja’.
Pernyataan Syahganda yang juga pengamat Sabang Merauke Circle (SMC) ini banyak menuai kontroversi. Protes berdatangan, termasuk dari AHY.
“Saya menerima banyak share video yang bernada menyudutkan TNI dengan kalimat “TNI kerjanya tidur saja”. Saya nilai pernyataan itu tidak patut. Menyakitkan, bukan hanya bagi TNI aktif, tapi jg bagi para Purnawirawan, warakawuri, & putra putri Prajurit serta kel. besar TNI lainnya.” kata AHY melalui ciutan media sosialnya, (30/3/2020).
Baca: Bersama Rocky Gerung, Syahganda: Anies Dicintai Rakyat
Sebagai seorang mantan tentara, AHY mengaku tahu betul tugas dan perjuangan TNI. Dia meminta pernyataan demikian tidak membuat para prajurit TNI berkecil hati.
Saya menerima banyak share video yang bernada menyudutkan TNI dengan kalimat “TNI kerjanya tidur saja”. Saya nilai pernyataan itu tidak patut. Menyakitkan, bukan hanya bagi TNI aktif, tapi jg bagi para Purnawirawan, warakawuri, & putra putri Prajurit serta kel. besar TNI lainnya.
— Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (@AgusYudhoyono) March 29, 2020
“Kepada rekan2 prajurit TNI dimana pun bertugas, jgn kecil hati. Tetap semangat & terus melanjutkan perjuangan serta tugas pengabdian kpd masyarakat, bangsa & negara dgn tulus ikhlas. Saya tahu persis, tugas tentara tdk mudah. Insya Allah, budi baik rekan2, akan dibalas Tuhan YME,” katanya.
Menurut AHY, dalam situasi krisis seperti saat ini akibat kasus virus corona, sudah seharusnya tidak saling menyalahkan. “Ayo bersama-sama bahu-membahu mengatasi situasi krisis melawan Covid-19 ini,” ujar dia.
Baca: Bersama Rocky Gerung, Syahganda Sebut Bung Karno Ambisius Memanipulasi Pancasila
Seperti banyak diberitakan, Syahganda menyampaikan pernyataan kontroversialnya ketika wawancara dengan CNN Indonesia perihal usulan lockdown guna melawan virus corona (Covid-19).
Menurutnya, lockdown total adalah langkah tepat untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Kalau saya begini untuk mitigasi total lockdown. Tentara yang mengendalikan semua. Seperti Jakarta dan beberapa daerah Jawa,” ujar Syahganda dalam wawancara di CNN Indonesia pada Minggu (29/3/2020).
Syahganda mengatakan bahwa negara asing tidak percaya dengan data kasus Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.
“Sehingga tanpa kepastian data ini kita enggak bisa percaya kepada pemerintah saja. Rakyat ini harus percaya kepada yang sifatnya lebih strategis, taktis, lebih cepat,” katanya.
Syahganda menambahkan, “Kalau saya mengharapkan, ini beberapa daerah sudah harus diambil alih oleh tentara. Karena tentara itu jangan tidur aja kerjanya. Sekaranglah saatnya mereka itu, badannya tegap, kuat-kuat, tidak takut corona, karena tentara umumnya kena virus corona dia kebal,” pungkasnya.