MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – DPD Sulsel Partai Demokrat baru saja menyelesaikan proses fit and proper test terhadap sejumlah bakal calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada serentak 2020.
Pasca-pelaksanaan fit and proper test, kini proses tahapan sedang berlangsung di Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Dari DPP kemudian akan diketahui siapa saja bakal calon yang akan didorong oleh partai Demokrat untuk bertarung di wilayah masing-masing.
Khusus untuk kota Makassar, Sekretaris DPC Demokrat Kota Makassar, Abdi Asmara, berharap semua peserta yang ikut fit and proper test, namanya dikirim ke pusat.
“Kalau kami di Demokrat memiliki proses, saat ini prosesnya sudah ada di DPP. Kalau proses pengerucutannya ada di DPD. Kami DPC berharap semua nama yang mengikuti fit and proper test itu dikirim ke DPP,” ujar Abdi Asmara.
Lebih lanjut Abdi Asmara mengatakan ada delapan nama bakal calon walikota Makassar yang diusung ke pusat, yaitu Mohammad Ramdhan Pomanto, Syamsu Rizal, Munafri Arifuddin, Irman Yasin Limpo, Adi Rasyid Ali, Andi Yagkin Padjalangi, Sukriansyah, dan Iqbal Djalil.
Dari delapan nama tersebut, Abdi Asmara mengatakan semua berpeluang untuk direkomendasikan sebagai calon walikota (01), tetapi juga berpeluang menjadi calon wakil walikota (02).
“Semua bisa terjadi. 01 bisa, 02 juga bisa. Ini kan masih panjang prosesnya. Kalau sudah mendaftar, kita baru bicara kalkulasi. Apakah dia kader atau non kader.”
“Tidak masalah kalau pada akhirnya nanti mau kader atau non kader, yang jelas saat ini kami masih mendorong kader. Pertimbangannya nanti di final,” terang Abdi Asmara.
Untuk menentukan siapa yang bakal diusung partai, semua tentu akan mengacu pada berbagai indikator, seperti elektabilitas, popularitas, juga rekam jejak masing-masing bakal calon.
“Tentu kita lihat indikatornya, kapabilitasnya, popularitasnya, dan rekam jejaknya. Itu akan menjadi perhatian semua. Di fit and proper test kemarin, sudah kelihatan partai demokrat bagaimana,” terang ketua komisi C DPRD kota Makassar tersebut.
Jika mengacu pada indikator tersebut, nama ketua DPC Partai Demokrat Kota Makassar, Adi Rasyid Ali, tentu memiliki segala indikator. Akan tetapi jika dibandingkan dengan beberapa calon lainnya, nama ARA tentu masih bisa dinomor duakan.
Survei pada beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa nama Mohammad Ramdhan Pomanto berada di urutan teratas, disusul Deng Ical, Munafri, kemudian None.
Sehingga peluang ARA untuk diusung sebagai 02 lebih besar ketimbang menduduki posisi 01. Tetapi ada hal lain bisa saja menjadi penentu ARA menjadi 01, yaitu jumlah kursi yang diisi Demokrat di DPRD kota Makassar.
“Kami kan punya proses sendiri. Kursi kami di DPRD ada enam, ya kita tidak lambat lah,” tegas Abdi Asmara.
Meski begitu, keputusan final baru akan diketahui setelah Demokrat mengeluarkan surat rekomendasi kepada bakal calon untuk bertarung di Pilwali Makassar pada Desember 2020 mendatang.