SULSELEKSPRES.COM – Tokoh muda NU, Akhmad Sahal mengkritik Permadi Arya alias Abu Janda secara terbuka melalui media sosial.
Sahal menyebut Abu Janda dengan istilah koplak setelah memberikan pernyataan kalau Islam di Indonesia arogan lantaran tidak menghargai budaya lokal. Sahal membagikan ulang cuitan dari Abu Janda.
Menurut dia, twit Abu Janda sangat ngaco. Adanya aliran islam tertentu yang mengharamkan budaya lokal tidak menjadikan Islam di Indonesia jadi arogan. Terlebih karena masih banyaknya muslim lain yang ramah terhadap kearifan lokal.
“Twit @permadiaktivis1 yg bilang Islam sbg arogan ini ngaco banget. Memang ada aliran Islam tertentu yg haramkan tradisi lokal, tp muslim yg menentang aliran tsb banyak sekali.” kata Sahal melalui akun Twitternya, (27/1/2020).
“Paham keislaman NU justru sangat ramah dgn tradisi lokal. Menyebut Islam arogan itu koplak!” tambahnya.
Dalam cuitannya sebelumnya, Abu Janda menyebut Islam, sebagai agama pendatang dari Arab yang arogan di Indonesia.
“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam, sebagai agama pendatang dari Arab, kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat.” tulisnya.
“Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dll. dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal,” tambah Abu Janda.
Terkait dengan kritik Sahal, Abu Janda sendiri telah memberikan klarifikasi. Pernyataan demikian dia sampaikan hanya untuk membalas cuitan provokasi dari Tengku Zul.
“Jangan diambil tanpa konteks donk yai@sahaL_AS, itu ngejawab cuitan tengkuzul yang provokatif rasis, bukan twit mandiri di temlen,” tulis Abu Janda.
jangan diambil tanpa konteks donk yai @sahaL_AS , itu ngejawab cuitan tengkuzul yang provokatif rasis, bukan twit mandiri di temlen
— Permadi Arya (@permadiaktivis1) January 27, 2021