25 C
Makassar
Saturday, December 14, 2024
HomePolitikAlasan Kerja Nyata Prof Andalan Raih Elektabilitas Tertinggi

Alasan Kerja Nyata Prof Andalan Raih Elektabilitas Tertinggi

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tak pernah terjerat korupsi dan punya kerja nyata semasa memimpin Kabupaten Bantaeng menjadi modal utama Prof Nurdin Abdullah membangun Sulsel jika kelak terpilih jadi Gubernur di Propinsi Sulawesi Selatan.

Mayoritas masyarakat Sulsel memilih karena melihat track record duet Prof-Andalan, antara lainnya kerja nyata Prof Nurdin Abdullah semasa memimpin Kabupaten Bantaeng membuat publik percaya kepada kandidat bernomor urut 3 itu.

Apalagi sudah ada terekam dalam survei yang dirilis Celebes Reseach Center (CRC) Senin (18/6/2018). Hasil survei tersebut merekam bahwa track record dari kandidat menjadi poin utama yang menjadi alasan masyarakat menentukan pilihan.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa survei Prof Andalan selalu menempati posisi yang tertinggi dibanding kandidat lainnya. Tak pernah Korupsi dan wujud kerja nyata Prof Nurdin Abdullaj sebagai calon Gubernur menjadi bagian penting yang dilihat oleh masyarakat Sulawesi Selatan.

BACA: DPP Gerindra: Sabar Pak Agus Arifin Nu’mang

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Prof-Andalan, Haeruddin Nurman mengaku, kepercayaan, track recor Prof-Andalan dan tak pernah terjerat korupsi menjadi alasan utama Prof Andalan dipilih oleh rakyat.

“Kerja nyata Prof Nurdin Abdullah selama dua periode menjabat di Kabupaten Bantaeng menjadi poin utama penilaian masyarakat, selain itu Prof Nurdin juga tak pernah terjerat kasus korupsi. Jadi hal ini menjadi poin penting bagi kandidat kami unggul di survei dan memenangkan Pilgub Sulsel yang sisa hitungan hari lagi,” ungkap Haeruddin Nurman melalui rilis yang diterima Sulselekspres.com, Senin (18/6/2018).

Diketahui, hasil survei CRC elektabilitas Prof-Andalan berada di posisi tertinggi dengan perolehan 34,6 persen, disusul NH-Azis 26,3 persen dan IYL – Cakka sebanyak 21,4 persen. Sedangkan Agus – TBL 6,2 persen, sementara responden yang belum menentukan pilihan sebesar 11,5 persen.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img