SULSELEKSPRES.COM – Perang sindiran antara Tenaga Ahli Utama Bidang Komunikasi Politik KSP Ali Mochtar Ngabalin dengan Rocky Gerung masih terus berlanjut.
Beberapa waktu lalu, Rocky Gerung menyindir Ngabalin yang disebutnya tidak bisa menembus daun pintu ruang istana. Kali ini giliran Ngabalin yang menyentil balik Rocky.
Ali Ngabalin mengkritik gaya komunikasi Rocky Gerung. Hal itu dia sampaikan usai menjadi narasumber dalam acara peluncuran buku “Cerita dari Sudut Istana” karya Aloisius Wisnuhardana dan Jojo Raharjo di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/19).
“Saya tidak tahu dia (Rocky Gerung) bawa dari mana karakter dan pola pikir seperti itu,” kata Ngabalin seperti dikutip dari Indonews.id.
Rocky dimata Ngabalin tidak cukup memiliki moral, intelek, knowledge yang cukup, serta akhlaknya baik untuk bicara santun dalam menyampaikan argumentasi.
“Sebagai anak Sulawesi, saya tidak menemukan ada orang berkarakter seperti Rocky yakni mendungu-ndungukan orang. Kalo orang punya ilmu itu, Lebih santun, memiliki tatakrama bagus,” katanya.
Diksi yang dipakai Rocky selama ini, dengan penggunaan istilah dungu, menurutnya, hanya menunjukkan seberapa tolol dan dungunya seorang Rocky. Ngabalin menganggap kalau Rocky hanya mencari sensasi.
“Rocky menjelaskan kepada publik seberapa jauh lemah dan ketololannya. Dia hanya cari sensasilah,” tambahnya.
Ngabalin kemudian mengungkapkan harapannya agar Rocky mendapat hidayah. Hidayah agar kedepan tidak lagi mendungu-dungukan orang lain.
“Semoga Tuhan menurunkan hidayah kepada Rocky Gerung agar bisa sadar. Sebab Orang berilmu itu bukan orang yang pandai mencaci maki dan mendungukan orang, melainkan orang yang bisa memberikan solusi,” pungkasnya.
