BONE,SULSELEKSPRES.COM – Adanya rencana penutupan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Bone yang dulu bernama Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) di Kelurahan Waetuo Kecamatan Tanete Riattang Timur mendapat reaksi dari Ikatan Kekerabatan Alumni (IKA) SPP/SUPM.
Para Alumni yang tergabung dalam naungan IKA tersebut menolak peleburan SUPM Bone ke Polteknik Kelautan dan Perikanan Bone, dan meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan agar tetap mempertahankan eksistensi SUPM Bone.
Hal itu diungkapkan Ketua IKA SPP/SUPM Bone Taqdir Alam Fajar di saat kegiatan Rapat Akbar Tolak Penutupan SPP/SUPM Bone, di Aula SUPM Bone.
“Kami meminta dan memohon agar KKP tidak menutup SUPM Bone. Ini harapan besar alumni,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut dihadiri Plt.Kepala BRSDM Kusdiantoro, Kepala Pusdik KP Dr Bambang Suprakto, Anggota Komisi IV DPR RI Dr Andi Akmal Pasluddin, Anggota DPRD Provinisi Sulawesi Selatan Andi Irwandi Natstir, serta perwakilan pengurus IKA Alumni SPP/SUPM Bone.
Plt Kepala BRSDMKP Kusdiantoro mengungkapkam bahwa SUPM Bone ini tidak dilakukan penutupan, namun ada peningkatan grade.
“Bukan menutup, akan tetapi meningkatkan statusnya menjadi Politeknik. Peningkatan status SUPM ke Politeknik bukan hanya di Bone, tapi berlaku di 9 SUPM lainnya di Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia peningkatan status SUPM ke Polteknik diberlakukan sejak tahun 2015 lalu hingga sekarang oleh KKP sesuai dengan ketentuan undang-undang.
“Perubahan status karena mandat undang-undang dan kebutuhan. Tidak hanya di Bone tapi seluruh Indonesia, SUPM ditingkatkan gradenya secara bertahap. Dinamika peningkatan status terjadi sejak dulu bukan hanya sekarang karena tuntutan kebutuhan, agar kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan Poltek siap kerja,” lanjutnya.
“Tidak perlu khawatir, semua Poltek telah bekerja sama dengan Jepang, dan dosen kita magang disana. Ini upaya kita membangun kerja sama dengan pihak lain. Kita berupaya alumni setelah selesai langsung bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan permintaan tenaga kerja yang siap pakai,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengatakan terkait tuntutan para IKA Alumni SPP/SUPM Bone, dia sudah menyampaikan pada saat rapat kerja bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikan (KKP) baru-baru ini.
“Terkait aspirasi teman-teman alumni, kami sudah sampaikan pada saat raker bersama KKP. Tapi peningkatan grade SUPM ke Poltek adalah perintah undang-undang,” kata Anggota Komisi IV DPR.
Terpisah, Anggota DPRD Provinsi Sulsel Irwandi Natsir yang juga alumni IKA SPP/SUPM, menegaskan agar SUPM bisa tetap ada bersanding dengan Poltek.
“Sesuai dengan kewenangan daerah, kami harap Poltek tetap ada dan SUPM tetap ada. Jangan pernah menggangu apa menjadi kebanggan orang Bone, termasuk SUPM adalah kebanggaan orang Bone,” tegasnya.
Untuk diketahui, SUPM Bone tak lagi melakukan perektutan siswa baru, selama dua tahun terakhir, seiring keputusan KKP akan melebur SUPM menjadi Poltek Bone.
SUPM Bone sendiri telah berdiri sejak 1988 dan telah menelurkan banyak alumni dari berbagai daerah.