SULSELEKSPRES.COM – Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) saling berbalas argumentasi di media sosial Twitter dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Terbaru, HNW menyebut Mahfud MD gagal paham atas apa yang dia sampaikan. Hal itu dia sampaikan sebagai balasan atas cuitan Mahfud sebelumnya yang juga menyebut HNW gagal paham saat membahas isu komunis dan kapitalisme.
“Saya memang kritisi agar NKRI yg berPancasila jg meributkn Komunisme & Kapitalisme sepanjang waktu,tapi kok diplintir jadi “tuduhan”? Antum gagal paham,Prof. Di negara demokrasi, kritik wajarnya disikapi sbg vitamin, yg menyehatkan/menguatkan daya tahan,unt kebaikan bernegara,” kata HNW memberi balasan, (12/10/2020).
Lho. Saya memang kritisi agar NKRI yg berPancasila jg meributkn Komunisme&Kapitalisme sepanjang waktu,tapi kok diplintir jadi “tuduhan”? Antum gagal paham,Prof. Di negara demokrasi, kritik wajarnya disikapi sbg vitamin, yg menyehatkan/menguatkan daya tahan,unt kebaikan bernegara. https://t.co/7VybIA4hKW
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) October 11, 2020
Seperti diketahui, perdebatan keduanya bermula saat Mahfud menuliskan soal pemerintah saat ini dituduh komunisme, namun sekaligus dianggap pro kapitalis.
“Bln September dlm ribut2 Film G.30.S/PKI Pemerintah dituding pro komunisme, bln Oktober krn ribut2 UU Ciptaker dituduh pro kapitalisme. Teori apa yg bs menjelaskan ideologi Pancasila kita? Mungkin kita perlu mempertimbangkan teorinya Fred Riggs ttg “Prismatic Society,” kata Mahfud MD, (11/10/2020).
Cuitan Mahfud ini kemudian direspon HNW. Dia menyebut kalau rakyat dan pemerintah memang harus meributkan isu komunisme dan kapitalisme di bulan apapun.
“Karena kita sepakat NKRI adalah negara Pancasila, justru aneh kalau Pemerintah dan/atau Rakyat tidak meributkan/menolak Komunisme dan Kapitalisme di bulan apapun. Karena memang Komunisme dan Kapitalisme tidak sesuai dengan Pancasila.” katanya.
Respon Hidayat yang juga Wakil Ketua MPR RI ini memantik reaksi balik Mahfud MD. Dia berbicara panjang seolah mengkuliahi Hidayat soal komunisme dan kapitalisme. Dia menyebut Hidayat telah salah paham.
“Gagal paham, Ustadz. Benar, kapitalisme dan komunisme hrs kita ributin. Tp kalau satu pihak dituding kapitalis sekaligus komunis itu salah. Sama dgn antum, misalnya, menuduh Aidit itu komunis sekaligus kapitalis. Mnrt Anda, rezim kita ini memang komunis dan kaputalis sekaligus?” kata Mahfud lagi.
Mahfud menambahkan, seseorang tidak bisa dituduh komunis sekaligus kapitalis disaat bersamaan. Dia mengaja Hidayat mendalami teori prismatic society.
“Intinya begini: yg tuduh pemerintah pro komunis itu salah krn oleh yg lain justeru dituduh kapitalis; pun yg tuduh perintah kapitalis jg salah krn oleh yg lain dituduh komunis. Jd ini bkn soal ideologi tp soal pilihan kebijakan. Kebijakan boleh sj dikritik, ditolak, atau didemo,” pungkasnya.