MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menanggapi terkait aksi para apoteker di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu (8/6/2022).
Kedatangan para apoteker ini untuk memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Praktik Apoteker.
Menanggapi hal tersebut, Ketum PP IAI, apt Drs Nurul Falah menyampaikan bahwa secara kelembagaan, PP IAI telah menyusun dan menyerahkan draft RUU Kefarmasian sejak tahun 2019.
“Secara kelembagaan PP IAI telah mengajukan RUU Kefarmasian yang sudah masuk dalam prolegnas 2019-2024, namun dalam dinamika dilapangan sebagian apoteker praktisi khususnya di apotek menginginkan adanya RUU yang mengatur lebih spesifik praktik apoteker, sedangkan RUU Kefarmasian bersifat lebih komprehensif” terang Nurul Falah.
Lebih lanjut Nurul berharap agar DPR RI dapat memperjuangkan aspirasi para Apoteker, apakah kedua RUU tersebut akan masuk dalam prolegnas prioritas yang selanjutnya diharapkan masuk dalam fase pembahasan lebih lanjut yang merupakan domain DPR RI dan Pemerintah selaku pembuat UU.
“Oleh karena itu Ketua Umum PP IAI mengajak seluruh Apoteker Indonesia untuk berdoa dengan harapan DPR RI menerima aspirasi Apoteker untuk terbitnya Undang-Undang dimaksud,”ujarnya.
Sebagai informasi, aksi ini dihadiri oleh apt.Drs Chairul Anwar dan Brigjend (Pol) apt Mufti Djusnir. Dalam struktur kepengurusan PP IAI apt Drs Chairul Anwar menjabat selaku Wakil Ketua Umum PP IAI yang membidangi Advokasi, Perundang-undangan dan aset yang juga merangkap Ketua Tim Adhoc PP IAI untuk RUU Kefarmasian bersama Ketua Bidang Advokasi Brigjend (Pol) Purnawirawan apt Drs Mufti Djusnir.
Selain itu, Ketum PP IAI, apt Drs Nurul Falah bersama Sekjend PP IAI, apt Noffendri didampingi oleh anggota Dewas Pusat, Dr apt Chazali Situmorang, Ketua PD IAI Sulawesi Selatan, Prof Dr apt Gemini Alam beserta pengurus melakukan penanda tanganan akta jual beli aset sekretariat Pengurus Daerah IAI Sulawesi Selatan.
Ini merupakan sekretariat PD IAI di luar pulau jawa yang kedua setelah sekretariat PD IAI Sulawesi Tenggara.