30 C
Makassar
Friday, November 22, 2024
HomeHealthBerbagai Pantangan Cacar Air

Berbagai Pantangan Cacar Air

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Penularan virus penyebab cacar air bisa melalui percikan air liur ketika penderitanya batuk atau bersin maupun melalui sentuhan langsung dengan lepuhan yang dialami penderita cacar air.

Untuk mencegah cacar air menular ke orang lain, juga agar penyembuhannya lebih cepat dan tidak menimbulkan komplikasi, ada beberapa pantangan cacar air yang perlu dihindari sampai cacar air benar-benar sembuh.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dipantang atau tidak boleh dilakukan selama sakit cacar air seperti dilansir dari laman Alodokter:

1. Beraktivitas di luar rumah

Beraktivitas di luar rumah adalah salah satu pantangan cacar air yang paling utama. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya penularan ke orang lain. Bila Anda mengalami cacar air, istirahatlah di rumah hingga sembuh, yaitu saat gejala sudah menghilang dan ruam lepuh sudah menjadi koreng.

2. Bersentuhan dengan orang yang rentan

Bersentuhan dengan orang lain yang berada di rumah juga merupakan pantangan cacar air, terlebih jika ada ibu hamil, bayi yang baru lahir, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah di rumah Anda.

Tidak hanya untuk mencegah penularannya, hal ini juga dilakukan untuk mencegah kondisi serius yang bisa terjadi jika cacar air menyerang orang-orang dari kelompok rentan yang telah disebutkan di atas.

3. Menggunakan sabun mandi yang memicu iritasi

Banyak orang percaya bahwa mandi adalah salah satu pantangan cacar air, tetapi ini malah dianjurkan untuk membersihkan kulit dari kuman dan agar tidak terjadi infeksi di kulit.

Hal yang menjadi pantangan adalah menggunakan sabun mandi berbahan dasar alkohol, mengandung parfum, antibakteri, atau propylene glycol. Berbagai kandungan tersebut bisa memicu iritasi kulit dan memperparah gatal-gatal.

Agar penyembuhan cacar air menjadi lebih efektif, Anda bisa menggunakan sabun berbahan lembut atau obat cacar air tradisional, seperti oatmeal dan soda kue, yang dicampur ke dalam air mandi.

4. Menggaruk lepuhan cacar

Meski terasa gatal, menggaruk lepuhan adalah salah satu pantangan cacar air yang perlu diperhatikan. Pasalnya, menggaruk lepuhan cacar air hingga pecah dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi bakteri di kulit akibat adanya penyebaran kuman dari tangan.

Menggaruk lepuhan cacar air juga bisa menyebarkan virus ke benda-benda yang dipegang setelahnya. Garukan yang keras juga bisa merusak kulit dan menimbulkan bekas luka di kemudian hari. Namun, bila tidak sengaja menggaruk lepuhan cacar air, segeralah cuci tangan dengan sabun dan air.

5. Makan makanan keras, pedas, asam, atau terlalu asin

Pada sebagian kasus, ruam lepuh cacar air juga dapat muncul di dalam mulut, lidah, dan tenggorokan. Agar tidak menimbulkan luka, Anda perlu menghindari konsumsi makanan yang menjadi pantangan cacar air, seperti makanan bertekstur keras serta memiliki rasa pedas, asam, dan terlalu asin.

6. Mengonsumsi aspirin

Sebenarnya tidak masalah jika penderita cacar air mengonsumsi obat pereda nyeri untuk meredakan gejala cacar air, seperti demam, sakit kepala, dan perasaan tidak enak badan. Namun, perhatikan jenis obat yang digunakan.

Aspirin adalah jenis obat pereda nyeri yang menjadi pantangan cacar air untuk pasien anak-anak dan remaja. Ini karena aspirin dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom Reye yang menyerang hati dan otak.

Sementara itu, paracetamol dinilai aman untuk meredakan gejala awal cacar air untuk anak-anak hingga orang dewasa, asalkan konsumsinya sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.

Kini, Anda telah mengetahui berbagai pantangan cacar air yang harus dihindari guna mencegah penularan dan mempercepat penyembuhannya. Umumnya, cacar air akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1–2 minggu. Namun, penggunaan obat cacar air terkadang juga diperlukan untuk meredakan gejalanya.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img