PALU, SULSELEKSPRES.COM – Menanggapi peristiwa Gempa Bumi yang mengguncang Sulawesi Tengah, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) keluarkan pernyataan resmi.
Dalam pernyataannya, Deputi Bidang Geofisika, Muhamad Sadly juga turut mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD setempat, serta informasi dari BMKG.
“Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggungjawab mengenai gempabumi dan tsunami,” tulisnya, Jumat (28/9/2018).
BACA:
BMKG Cabut Status Potensi Tsunami di Donggala
Selain itu, Sadly dalam pernyataannya meminta masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil.
Sementara hingga saat ini, lanjut Sadly pihaknya telah menerima laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi yang terjadi pada sekira pukul 18.00 Wita tersebut.
“Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh,” imbuhnya.
Sampai sejauh ini, BMKG mensinyalir penyebab gempa akibat aktifitas sesar (pergeseran) Palu Koro.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar (Slike-Slip),” terang Sadly dalam pernyataannya.
Penulis: Agus Mawan