MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Makassar memutuskan tidak melanjutkan gugatan konsumen PT Bumiprima Jaya selaku Developer dari Perumahan Insignia Oasis di Makassar.
Keputusan ini berdasarkan Surat Keterangan Nomor: 01/S.Ket/BPSK/IX/2021 tertanggal 03 September 2021 yang menerangkan bahwa pengaduan 10 konsumen dari PT Bumiprima Jaya tidak dapat dilanjutkan.
Menurut Kuasa Hukum Insignia Oasis DNT, keputusan BPSK Makassar yang tidak melanjutkan gugatan konsumen tersebut di dasari setelah dilakukannya proses persidangan selama tiga kali. Di mana dalam proses persidangan yang panjang itu tidak ditemukan tidak pelanggaran yang dilakukan kliennya sesuatu gugatan konsumen.
“Keputusan BPSK itu sudah tepat karena tuduhan yang disampaikan kepada klien kami tidak berdasar sama sekali dan sedari awal memang tak perlu lah sampai bawa-bawa ke BPSK, toh akhirnya gak bisa dilanjutkan,” terangnya, Kamis (21/10/2021).
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu sejumlah konsumen mengajukan gugatan ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Makassar. Gugatan yang dilayankan yakni PT Bumiprima Jaya dituduh telah melakukan penipuan karena terlambatnya proses serah terima hunian, termasuk menuduh pengembang melakukan pelanggaran hukum perlindungan konsumen.
“Padahal dalam beberapa kesempatan kline kami sering mengundang seluruh konsumen untuk berdiskusi dan berdialog serta menyampaikan progress pembangunan sebagai akibat force majeure Covid-19 dan menyampaikan komitmen untuk menyelesaikannya dengan baik. Hanya saja beberapa dari konsumen justru menyebar informasi yang tak berdasar, bahkan melakukan gugatan,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Pahrur Dalimunthe, salah satu Kuasa Hukum Insignia Oasis. Menurutnya, PT Bumiprima Jaya telah melaksanakan semua ketentuan dan kewajiban sesuai dengan Pejanjian Perikatan Jual Beli (PPJB), seperti telah menyediakan air untuk para konsumen sesuai standar PDAM, serta melakukan peningkatan kualitas pelayanan untuk para konsumen.
“Kami sudah penuhi kewajiban kami sesuai PPJB, dan air di perumahan Insignia Oasis juga sudah sesuai standar PDAM. Perumahan Insignia sangat Indah, bisa jadi yang terbaik di Timur Makassar,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sejak April 2021 masa-masa sulit tersebut sudah bisa diatasi, secara bertahap ratusan konsumen sudah menerima rumahnya dan telah puas dengan kualitas hunian yang diberikan oleh Insignia Oasis.
“Semua sudah beres, udah banyak konsumen yang serah terima dan tinggal di sana, gak ada lagi komplain-komplain soal itu,” tambahnya.
Sementara Boris Tampubolon, kuasa hukum Insigna Oasis lainnya juga menerangkan, berdasarkan laporan kliennya, penyebab keterlambatan penyerahan hunian konsumen disebabkan imbas dari pandemi Covid-19. Sebab telah membuat hampir semua sektor bisnis mengalami masa-masa sulit.
“Proses penyelesaian pembangunan perumahan pun sempat terlambat sehingga berakibat pada tertundanya serah terima unit dengan konsumen,” katanya.
Meski demikian, pihak Insignia Oasis berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, yakni dengan menjalankan semua ketentuan dalam PPJB, dan bahkan memberikan benefit tambahan kepada konsumen dengan meningkatkan kualitas material dan bahan bangunan (upgrade) dengan nilai puluhan hingga ratusan juta rupiah setiap unit.
Sekadar diketahui, Insignia Oasis merupakan brand hunian terbaru yang dikembangkan oleh PT. Bumiprima Jaya (BPJ). Lokasi perumahan berada dalam Kawasan Strategis Nasional Mamminasata yang dibelah oleh rencana outerring road yang mana saat ini menjadi salah satu wilayah paling padat di Timur Makassar.
Produk pertama yang dikeluarkan oleh Insignia adalah “Cluster the Premiere”. Cluster ini terdiri dari 764 rumah dengan 4 tipe pilihan rumah.
Kedepan, BPJ berencana mengembangkan perumahan dengan konsep one stop living diatas lahan 80 hektar, yang terdiri atas hunian, ruko, dan pusat keramaian, tentunya dengan lokasi premium, view gunung dan sungai tallo yang truly refreshing sebagai terjemahan dari refreshed living, tag line produk insignia oasis.
