25 C
Makassar
Friday, November 22, 2024
HomeDaerahCegah Separatisme, Korem 141 Toddopuli Gelar Komunikasi Sosial

Cegah Separatisme, Korem 141 Toddopuli Gelar Komunikasi Sosial

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Korem 141/Tp menggelar Komunikasi Sosial dalam rangka pencegahan until menangkal paham radikal/Separatisme. yang berlangsung di Gedung PKK, Selasa (17/09/19).

Informasi dihimpun sulselekspres.com, giat ini mengangkat tema “melalui kegiatan pembinaan Komsos Cegah Tangkal Radikalisme, kita perkokoh mentalitas dan pemahaman ideologi pancasila guna mencegah ancaman bahaya radikalisme/separatisme, dalam rangka menwujudkan alat juang pertahanan yang tangguh”.

BACA: Jelang Peringatan HUT TNI Ke 74, Danrem 141/Tp Pimpin Rakor Pemantapan Persiapan

Sambutan Danrem 141/Tp Kolonel Inf Suwarno S.A.P yang dibacakan oleh Kasrem 141/Tp Bobby Triyanto mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan Binkomsos ini sebagai salah satu bentuk forum komunikasi untuk menangkal dan mencegah berkembangnya paham-paham yang tidak sejalan dengan Ideologi pancasila, seperti paham radikal dan separatis yang sangat bertentangan dengan pancasila, dan sekaligus menjalin komunikasi sosial yang harmonis untuk meningkatkan tali silaturahmi dengan komponen masyarakat dalam rangka mewujudkan cegah tangkal Radikalisme/Separatisme.

BACA: 7 Pesan Pangdam XIV/Hasanuddin ke Personil Personil Korem 141/Tp

“Kegiatan pembinaan komunikasi sosial sebagai sarana dan prasarana untuk menjaga kebhinekaan, maka perlu dilaksanakan pembinaan komunikasi sosial yang melibatkan seluruh komponen bangsa, termasuk didalamnya para pelajar yang masih menduduki bangku sekolah. Hal ini agar tidak mempengaruhi para generasi muda kita dengan ajaran-ajaran yang salah maka itu, kita ketahui bersama, bahwa usia pelajar seperti sekarang ini, para siswa/siswi sangat mudah dipengaruhi/disusupi hal hal yang tidak benar,” kata Kasrem 141/Tp.

Lanjut, Bobby Triyanto seraya menambahkan, Dewasa ini ikatan-ikatan dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia cenderung mengendur karena demokrasi diartikan sebagai The Right of Self Determination atau bebas menentukan nasib sendiri, sehingga bermuatan perilaku, sikap, idealisme dan kepentingan fragmental di luar koridor kepentingan nasional.

“Situasi seperti itu menyebabkan munculnya kelompok-kelompok masyarakat yang memanipulasi logika demokrasi demi kepentingannya. Hal ini harus dicermati sekaligus diwaspadai agar tidak semakin meluas,” tambahnya.

Turut hadir dalam giat tersebut Kepala Kesbangpol Bone Dray Vebrianto, Kepala Penyelenggara Syariah Agama IslamBone Ahmad Yani M.Ag, dan Kepala Satuan Intelkam Polres Bone Akp Surahman selaku narasumber.

Selain itu, dihadiri juga Para Dan Kabalakrem 141/Tp, para Kasi, Pasi Korem 141/Tp, Dosen dan Mahasiswa IAIN Bone, Dosen dan Mahasiswa STKIP Bone, para Camat, para Guru dan Siswa MAN 1 Bone dan Madrasah Aliyah pesantren Al Junaedi Biru, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Adat.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img