24 C
Makassar
Saturday, September 28, 2024
HomeNasionalChusnul: Mereka Biarkan Annisa Pohan Nyinyir, Giliran Diserang Penjilat Tak Terima

Chusnul: Mereka Biarkan Annisa Pohan Nyinyir, Giliran Diserang Penjilat Tak Terima

Penulis(*)
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Kader Partai Demokrat menganggap istri AHY, Annisa Pohan diperlakukan diskriminatif sebagai perempuan.

Annisa Pohan diketahui menuai banyak kritik dari netizen karena dirinya dalam beberapa waktu terakhir aktif mengkritik pemerintah. Pihak Demokrat menganggap kalau hak politik Annisa coba dibatasi oleh sekelompok orang yang tidak senang dengan kritik Annisa.

Menanggapi hal itu, penggiat media sosial Chusnul Chotimah memberikan tanggapan. Dia menganggap pihak Demokrat aneh lantaran membiarkan Annisa bebas nyinyir namun tidak terima jika mendapat serangan balik.

Baca: Chusnul: Demokrat Lucu, Ingin Perang Tapi Tak Berani Menghadapi

“Mereka biarkan Annisa Pohan nyinyir, pamer kesombongan dan pamer kebodohan, giliran diserang netizen, para penjilatnya ga terima.” kata Chusnul melalui akun Twitternya, (1/8/2021).

Menurut dia, Annisa tidak bisa aktif melibatkan diri di media sosial menyampaikan kritik tapi menolak jika dikritik balik.

Baca: Chusnul: Mereka Bebas Hina Presiden, Tapi Kita Dilarang Membela

“Saran aja buat buzzer mangkrak, kalau dia ga mau diganggu, sembunyikan di Hambalang sana.” katanya.

Annisa diketahui bukan hanya aktif menyampaikan kritik beberapa waktu terakhir di media sosial. Dia juga melibatkan diri meladeni para pendukung pemerintah.

Pegiat media sosial lain Eko Kuntadhi juga pernah menyentil Annisa. Dia menyebut kalau Annisa pecicilan dan dia bisa saja menghambat AHY untuk menjadi Presiden RI kedepannya.

“Jika AHY mau jadi Presiden RI. Kayaknya faktor @AnnisaPohan justru bisa jadi penghambat,” kata Eko belum lama ini.

Baca: Denny Siregar Gelari Annisa Pohan Nyonya Besar Baperan

“Saranku, Annisa gak usah mainkan peran sebagai politisi. Cukup dukung AHY dari belakang. Soalnya di Indonesia ini, gak ada politisi sukses kalau istrinya pecicilan.” katanya lagi.

Sebelumnya, kader Demokrat Rachland Nashidik memberikan pembelaan terhadap Annisa. Dia menganggap Annisa diperlakukan diskriminatif sebagai perempuan yang memiliki kebebasan berpendapat.

Dia mengatakan, status sebagai istri AHY tidak menjadi batasan karena Annisa juga sebagai warga negara yang memiliki hak dan kebebasan politik.

“Politik elektoral bagi PD adalah manifestasi dari hak dan kebebasan politik. Anisa pertama-tama adalah warga negara, baru kemudian istri. Kami tak melihat hak politik bisa dikecualikan darinya. Pandangan begitu diskriminatif, menempatkan perempuan sebagai warga negara kelas dua.” pungkas Rachland.

(*)

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

spot_img