SULSELEKSPRES.COM – Koordinator Relawan IT Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya meminta dilakukannya pembongkaran ratusan makam para petugas pemilu yang meninggal dunia.
Pembongkaran kuburan disebut untuk menepis kecurigaan akan adanya kecurangan pemilu. Jenazah diminta dilakukan otopsi.
Baca: Jokowi Unggul, Ahmad Dhani Minta KPU Hitung Ulang Suara Pilpres Mulai dari Nol
Hal itu disampaikan Mustofa melalui akun Twitter pribadinya. Dia menyebut kalau pwmbongkaran kuburan i i sangatlah penting.
“Karena mencurigakan, saya usul agar seluruh kuburan jenasah petugas Pemilu yang meninggal, ada 331 jenasah, MOHON dibongkar kembali, untuk dilakukan OTOPSI. Tujuannya agar penyebab kematian dapat diketahui secara medis. Pembongkaran makam ini, jelas sangat penting,” tulisnya (2/5/2019).
https://twitter.com/AkunTofa/status/1123641159350284288?s=19
Seperti banyak diberitakan, ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dinyatakan meninggal usai pencoblosan digelar beberapa waktu lalu. Para petugas pemilu ini banyak disebut meninggal akibat kelelahan.
Baca: AHY dan Zulhas Temui Jokowi, Prabowo Mulai Ditinggalkan?
Sementara itu, data terbaru dari KPU menyebut kalau petugas KPPS meninggal terus bertambah. Hingga Kamis siang ini, sebanyak 382 petugas KPPS dilaporkan meninggal dunia.
“Jumlah petugas KPPS yang wafat 382 orang, sakit 3.538 orang,” ujar Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik kepada wartawan, Kamis (2/5/2019).