SULSELEKSPRES.COM – Sebenarnya, kolesterol termasuk dalam sejenis lipid dengan molekul lemak. Kolesterol sebenarnya memiliki peran positif bagi kondisi tubuh. Hanya saja, jika kadarnya melebihi normal, bisa memberikan dampak kesehatan yang tidak bisa disepelekan.
Pakar kesehatan menyebut telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa tidur kurang dari enam jam setiap malam akan membuat kadar kolesterol dan trigliserida meningkat dengan signifikan. Hanya saja, jika kita tidur lebih dari delapan jam setiap malam, dampak yang dirasakan juga akan sama.
Kurang tidur juga tidak hanya akan mempengaruhi kondisi kolesterol. Hal ini bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, tekanan darah tingi, penyakit jantung, dan berbagai penyakit pernapasan lainnya.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa dampak kurang tidur bagi kadar kolesterol dan trigliserida pada wanita jauh lebih buruk dibandingkan bagi pria. Sebagai contoh, hal ini akan menurunkan kadar kolesterol baik hingga 6 mg/dL dan meningkatkan kadar trigliserida hingga 30 mg/dL. Sementara itu, kadar kolesterol jahat juga akan ikut naik meskipun belum ditemukan berapa rata-rata kenaikannya.
Bagi kaum pria, kurang tidur bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat hingga 9 mg/dL. Kebiasaan ini juga mempengaruhi kadar trigliserida dan kolesterol baik dengan signifikan sehingga bisa menyebabkan masalah sindrom metabolik.
Mengapa Kurang Tidur Bisa Mempengaruhi Kolesterol?
Pakar kesehatan menyebut kebiasaan tidur kurang dari enam jam setiap malam bisa mempengaruhi gaya hidup secara signifikan. Kita cenderung kurang berenergi, menerapkan pola makan yang buruk, dan lebih mudah terkena stres. Kita juga cenderung lebih jarang berolahraga. Padahal, kondisi ini akan memperburuk kondisi kolesterol dan kesehatan organ kardiovaskular dengan signifikan.
Melihat fakta ini, kita memang sebaiknya lebih baik dalam menerapkan kebiasaan tidur malam demi mencegah datangnya masalah kolesterol tinggi.
Sumber: DokterSehat