MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Partai Demokrat Kota Makassar meyakini bisa mengulang sejarah 2014 silam, meski tanpa mantan Sekertaris DPD Demokrat Sulsel Syamsu Rizal.
Posisi Demokrat Makassar disebut-sebut tidak bisa mengulang sejarah Pileg 2014 lalu dengan berhasil mengantar 7 calegnya duduk di DPRD Makassar. Salah satu penyebabnya, tidak ada lagi kekuatan eletoral yang menyokong seperti pada Pileg 2014 lalu.
Pada tahun 2014, Demokrat sangat kuat karena dengan kekuatan politik elektoral Deng Ical sapaan akrab Syamsul Rizal.
BACA:Â Dilaporkan Penistaan Agama, Elite Demokrat Bela Grace Natalie
Saat itu, Deng Ical, berstatus sebagai Wali Kota Makassar yang beralamater Demokrat, serta merupakan partai pengusung pasangan pemenang Kepala Daerah di Kota Makassar pada Pilkada 2013 lalu.
Namun lain halnya di tahun 2019, Deng Ical telah beralmamater Golkar dan Danny Pomanto beralmamater Nasdem.
Politikus Demokrat Makassar Basdir mengaku, tetap optimis bisa mengulang sejarah, bahkan melebihi kursi Pileg 2014 lalu.
BACA:Â Demokrat Optimis Pertahankan Kursi di Dapil Sulsel V
“Kalau saya sangat optimis, bahkan kita di Demokrat menargetkan 8 kurdi di DPRD Makassar. Target tersebut dua setiap dapil, kami yakin sebab calegnya masih sangat potensial diisi oleh deretan petahana dan pendatang barunya juga yang lumayan berkualitas” jelas Basdir di gedung DPRD Makassar, Jalan AP Pettarai, Jumat (16/11/2018).
Basdir menegaskan, Demokrat tidak bekerja atas dasar ketokohan individu, melainkan bekerja kolektif dati semua pihak terkait diantaranya caleg, pengurus, dan kader.
“Belum lagi secara organisasi kelembagaan, tidak ada simpul tertujuh kepada tokoh. Tetapi kita optimalkan jajaran pengurus dan caleg yang ada. Sampai hari ini kami haqqul yakni tetap mendapat dua kursi per dapil. Sekali lagi kami tidak ada simpul ketokohan,” tutup Basdir.