MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Legislator DPRD Makassar dari fraksi Demokrat Basdir SE mempertanyakan data 2.700 guru honorer yang ingin diberikan SK oleh Wali Kota, di Gedung DPRD Kota Makassar, Senin (16/10/2017).
Pasalnya, sebelumnya Dinas Pendidikan Kota Makassar (Disdik) telah memberikan laporan sebesar 1.815 guru yang akan diberikan SK Wali Kota. Namun pada saat rapat Banggar beberapa waktu lalu dilaporkan masih ada sekitar 900 lebih yang belum diberikan SK.
Dia mempertanyakan data yang dilaporkan Disdik. Karena nantinya, data tersebut akan menjadi tolak ukur anggaran yang diberikan untuk Disdik.
“Kita masih butuh guru, kalau toh masih ada penambahan guru itukan beresiko adanya penambahan anggaran untuk membayarkan guru,” ungkap anggota komisi D tersebut, saat dikonfirmasi digedung DPRD Makassar, Jln.Ap Pettarani, Sinin(16/10/2017).
BACA: Banggar DPRD Makassar Minta Litbang Yang Lakukan Survey Untuk SKPD
Pemberian SK Wali Kota lanjut Basdir, juga sebagai tanda pemberian penghargaan bagi mereka yang berjasa telah mendidik anak-anak di Kota Makassar yang masih sangat membutuhkan pendidikan.
“Tentunya kan yang jadi prioritas utama kita guru sukarela yang sudah beberapa lama mengabdi disekolah bersangkutan yang selama ini hanya SK Kepala Sekolah. Ya kita minta sebagai penghargaan terhadap orang yang mendidik anak-anak kita di SK kan lah supaya mendapat honor dipemerintah., jangan menutup mata hal-hal yang seperti itu,” pungkasnya.
Diketahui, bagi guru yang mendapatkan SK Wali Kota akan diberikan gaji Rp 550.000 perbulan yang telah dianggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017. Sementara bagi guru yang hanya mendapatkan SK Kepala Sekolah akan diberikan gaji oleh pihak sekolah yang diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).