30 C
Makassar
Friday, November 22, 2024
HomeNasionalDi Hari Penganiayaannya, Twitter Ratna Sarumpaet Lancar

Di Hari Penganiayaannya, Twitter Ratna Sarumpaet Lancar

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Seorang Aktivis, Ratna Sarumpaet dikabarkan dianiaya oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) pada 21 September lalu.

Hal ini dibenarkan Koordinator Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak seperti dilansir di Cnnindonesia.com.

Atas insiden itu, kata Dahnil, wajah seorang Ratna yang merupakan salah satu anggota BPN Prabowo-Sandi lebam akibat penganiayaan yang diterimanya.

BACA: Dianiaya, Gigi Ratna Sarumpaet Patah

Kata Dahnil, mengulang tuturan Ratna, aktivis ini dianiaya di dalam mobil di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.

“Beliau dikeroyok di dalam mobil oleh orang tak dikenal di bandara Bandung,” ucap Dahnil, Selasa (2/10).

Namun, pada 21 September, hari yang diduga terjadinya insiden ini. Twitter milik Ratna justru tidak ribut soal dugaan aniaya terhadap dirinya.

BACA: Ketika Ratna Sarumpaet Salah Sebut Nama, Jokowi Jadi Ahok

Dari penelusuran Sulselekspres.com, didapati 3 cuitan milik Ratna pada hari kejadian itu dan 3 cuitan yang sama-sama tidak menunjukkan dugaan aniaya terhadap dirinya sehari setelahnya.

Cuitan pertama Ratna, pada pukul 00.47 dini hari. Dari cuitan itu, Ratna mengomentari pemberitaan timses Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Mungkin beliau ini punya masalah di mata terutama di mata hati n (dan) nurani. Maka kata-katanya keruh dan tidak jujur,” tulis Ratna sambil menautkan akun @kang_maman72.

Cuitan selanjutnya, terbit pada pukul 07.33 pagi. Ratna menautkan link pemberitaan ‘Ma’ruf Amin Diminta Mundur dari Ketum MUI’.

Ratna menuliskan, untuk menyarakan Jokowi juga mundur seperti Ma’ruf, sebab alasan aturan.

“Ini saatnya bapak mundur sebagai presiden dan meninggalkan istana. Bukankah aturannya demikian?” tulisnya.

Cuitan terakhir Ratna, terbit tak lama setelah itu. Cuitan yang terbit pada pukul 08.51 ini, hanya menuliskan ‘Innalillahi Wa Innaillahi Rojiun…”

Cuitan itu menanggapi salah satu unggahan dari pengguna bernama @DickyMr85, yang mengisahkan seorang kakek pendayung becak meninggal dunia diatas becaknya.

Link : https://twitter.com/ratnaspaet/status/1042919594921406464

Sehari setelahnya, dari aktivitas twitter miliknya. Kabar dugaan aniaya pun tak sebombastis seperti sekarang.

Ratna hanya seperti biasa, sebagai aktivis yang menggunakan sosial media, twitter. Pada pukul 13.50, Ratna hanya me-retweet postingan dari media yang telah mewawancarai dirinya soal bantuan Swadaya ke Papua sebesar 23 T.

Pukul 16.39, Ratna hanya mengajak followernya untuk memilih para caleg yang dinilai apik baginya. Dan pada pukul 18.20, Ratna mengunggah sebuah laporan berita yang menunjukkan sebuah perusahaan yang diduga menggunakan simbol palu arit.

Link tanggal 22/9
https://twitter.com/ratnaspaet/status/1043419513176244225

Sementara hingga saat ini, dari aktivitasnya di Twitter, Ratna sepertinya tampil biasa-biasa saja. Tak pernah sedikitpun menyinggung dugaan aniaya terhadap dirinya.

Terpisah, Kapolrestabes Bandung Kombes (pol) Irman Sugema menegaskan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan dugaan aniaya Ratna Sarumpaet.

“Dari jajaran Satreskrim Polrestabes dan Polsek tidak ada laporan soal dugaan penganiayaan tersebut,” tutur Irman di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, seperti dilansir di Cnnindonesia.com, Selasa (2/10/2018).

Penulis: Agus Mawan
spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img