Diduga Tolak Pasien Miskin, Ini Penjelasan Direktur RS Labuang Baji

Orang tua Muhammad Adriansyah, Rahmayadi, warga Jalan Kerung-kerung, Kelurahan Barana, Kecamatan Makassar, terpaksa memulangkan anaknya yang demam tinggi lantaran tidak diterima alias ditolak berobat di RSUD Labuang Baji, Jl Ratulangi, Jumat (25/8/2017) malam.

Iya bersama istri membawa anak keduanya itu yang bernama Muhammad Adriansyah (5 tahun) karena demamnya tinggi dibarengi badan lemas dan gemetar.

Bahkan Randy sapaan Rahmayadi sudah membawa surat rekomendasi dari Dinas Sosial (Dinsos) Makassar dengan keterangan warga tidak mampu sehingga surat tersebut dalam keterangannya sebagai pengganti kartu jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat).

Surat Tanda Ket. Miskin M Adriansyah ditolak RSUD Labuang Baji.

Namun apa daya, surat keterangan miskin ditolak bagian administrasi di rumah sakit tanggungan Pemprov Sulsel itu.

“Dia (petugas berpakaian perawat) bilang tidak berlaku disini melainkan berlakunya di Rumah Sakit Daya, padahal anakku ini kasian sudah gemetar gara panasnya tinggi sekali, jadi saya pilih rumah sakit yang agak dekat biar anak saya cepat dapat perawatan,” ucap Rahmayadi dengan kecewa ke pihak RS Labuang Baji.

Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Geram