MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Fakultas Peternakan menggelar The 2nd International Conference of Animal Science and Technology (ICAST II) dengan tema “Sustainable Animal Production and Welfare in the Tropical Environment”, di Hotel Swiss Bellin Makassar, Selasa (5/10/2019).
Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi para ahli untuk membicarakan masalah yang berkembang dan mencari solusinya.
“ICAST II 2019 yang diadakan oleh Fakultas Peternakan semoga bisa menjadi forum untuk melahirkan konsep-konsep terbaru yang berkaitan dengan pengembangan teknologi dan ilmu peternakan,” tutur Dwia dalam sambutannya.
BACA: Dorong Sinergitas Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, DPPPA Sulsel Gelar Workshop
Dwia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh panitia serta sivitas akademika yang berkontribusi dalam kelancaran kegiatan ini. Konferensi internasional merupakan kegiatan rutin Unhas yang menjadi prioritas dan diadakan untuk meningkatkan kualitas serta koneksi para peneliti, juga sebagai wadah untuk saling berbagi pengetahuan.
ICAST II dihadiri sekaligus dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, S.T. Hadir pula Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. H. Abdul Azis, M.M.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sudirman, menyampaikan bahwa dari konferensi internasional ini diharapkan ada solusi maupun inovasi yang bisa dituangkan untuk Provinsi Sulawesi Selatan dalam meningkatkan produksi hasil ternaknya.
BACA: Wagub Sulsel Ingin Pastikan Tidak ada Conflict of Interest Di Lingkup Pemda
“Sulawesi Selatan memiliki satu kunci pencapaian, yaitu meningkatkan jumlah produksi dan kualitas sapi yang kita miliki,” katanya.
Andi Sudirman juga mengucapkan terima kasih kepada Unhas karena telah mengadakan kegiatan seperti ini. Beliau mengajak seluruh hadirin untuk berproses mencapai tujuan bersama. Dirinya berharap Unhas melahirkan banyak generasi penerus yang lebih baik yang dapat menjadi pemimpin, utamanya untuk Provinsi Sulawesi Selatan.
