BONE, SULSELEKSPRES.COM – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bone melakukan penandatanganan kesepakatan Memorandum Of Understanding (MoU) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, di Gedung PKK, Jumat (18/01/2019) kemarin.
Point yang tertuang dalam MoU ini, yaitu; pembinaan pendidikan masyarakat lalu lintas dan penindakan hukum bagi pelajar.
MoU ini bertujuan dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas).
Kapolres Bone, AKBP Kadarislam Kasim, mengatakan, untuk mengawali pelaksanaan MoU ini, beberapa program yang akan dilakukan Satlantas Polres Bone, diantaranya memberikan pengetahuan tentang peraturan Lalu lintas maupun pengenalan rambu-rambu lalu lintas sejak dini terhadap para pelajar di sekolah-sekolah yang ada di wilayah hukum Kabupaten Bone.
“Untuk mencapai program dan kesepahaman bersama guna untuk membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Kamtibmas dalam bentuk kegiatan Pendidikan Masyarakat dan Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas,” ujarnya kepada sulselekspres.com
Baca: Satlantas Bone Sosialisasi Millenial Road Safety Festival
Pengetahuan tentang keselamatan berlalu lintas menurutnya haruslah dimulai sejak dini.
“Apalagi menurut data yang ada, para pelajar lebih mendominasi menjadi korban kecelakaan lalu lintas, dan tentu kondisi tersebut tidak ingin kita biarkan berlarut-larut,”tambah Kapolres Bone.
Sementara Itu Bupati Bone, A. Fahsar M. Padjalangi mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Satlantas Polres Bone dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bone. Menurutnya, depan hari MoU ini tidak hanya bersifat seremonial belaka tetapi terus berkelanjutan untuk Bone lebih baik.
Baca: Taruna-Taruni Kelautan Poltek KP Bone Dibekali Wawasan Penyelaman
Fahsar menilai terobosan yang dilakukan memang sudah sesuai dengan kebutuhan, mengingat pertumbuhan kendaraan di Bone sudah tinggi.
Sementara dilain sisi kata dia, jalan masih itu saja dan pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor kian hari makin banyak.
“Ini (Padatnya kendaraan di kota) membuat potensi laka lantas di Bone makin tinggi dan itulah perlunya terus memupuk kesadaran taat aturan berlalu lintas,” ungkap Ketua IKA Fisip Unhas tersebut.
Bupati dua priode ini juga mengaku prihatin dengan sikap sebagian besar orangtua pelajar yang cenderung melakukan pembiaran terhadap anaknya untuk berkendara sendiri ke sekolah.
“Katanya sayang anak,dibiarkanlah berkendara. Nanti kecelakaan baru sadar bahwa membiarkan anak dibawah umur berkendara bukan wujud sebenarnya dari kasih sayang, tetapi malah menjerumuskan anak pada kecelakaan,” jelasnya.
Baca: Bupati Bone Harap Pendamping Desa Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Bupati Bone sangat mengharapkan dengan adanya MoU ini diharapkan nantinya mampu menumbuhkan kesadaran terhadap keselamatan berlalu lintas utamanya anak-anak kita kalangan pelajar.
