MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Setelah menjalani periksaan di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Sekretaris KPU, Sabri, enggan menjawab atau irit berbicara saat ditanya terkait pemeriksaannya oleh penyidik Tipikor Polda Sulsel.
Sabri yang di periksa selama enam jam sejak pukul 12.00 WITA tersebut, sangat irit mengeluarkan kalimat. Saat keluar dari ruang Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel.
BACA: Diperiksa 6 Jam, Sekretaris KPU Makassar Dijejali 26 Pertanyaan
“Saya lupa tadi apa saja yang ditanyakan,” katanya, saat ditanya usai menjalani pemeriksaan terkait penyalahgunaan dana hibah Pemkot Makassar, oleh tim Tipikor Polda Sulsel, Senin (12/11/2018).
Sabri yang memakai kemeja putih dengan jeans berwarna biru tersebut bahkan menolak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para wartawan. “No Komen,” katanya sambil terus berjalan.
BACA: Sekretaris KPU Makassar Diperiksa Hari Ini
Pemanggilan terhadap Sabri oleh Polda Sulsel telah dijadwalkan oleh Polda Sulsel. Mengingat Sabri merupakan pejabat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dana hibah sebesar Rp60 miliar untuk penyelenggaraan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Hari ini saja Polda Sulsel memeriksa dua orang yakni Sekretaris KPU Kota Makassar dan Kasubbag Teknis KPU Kota Makassar, Nur Khaeriyyah. Mereka menyusul beberapa lainnya yang telah menjalani pemeriksaan serupa.
BACA: Penyalahgunaan Dana Hibah, Polisi Incar Sekretaris KPU Makassar
Tujuh orang lainnya yang telah dimintai keterangan oleh penyidik Polda Sulsel yakni Kasubbag umum Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar, Junaedah, Bendahara Pengeluaran BPKAD Makassar, Yusuf Aco.
Kemudian, Kasubbag Umum Keuangan dan Logistik KPU Makassar, Mustar Jaya, Kasubbag Hukum KPU Makassar, Adrianti Ismail dan Kasubbag Data KPU Makassar, Aryanti Arudji, Divisi Hukum KPU Makassar, Andi Syaifudin, Divisi SDM KPU Makassar, Wahid Hasyim Lukman.
