GOWA,SULSELEKSPRES.COM – Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Sulawesi Maluku yang menyebutkan akan terjadi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), maka Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menginstruksikan agar camat se-Kabupaten Gowa agar standby 24 jam di wilayahnya masing-masing.
“Saya minta seluruh camat termasuk pimpinan OPD di lingkup Pemkab Gowa agar tetap mengaktifkan headphonenya satu kali 24 jam. Termasuk tidak meninggalkan tempat,” katanya Jumat, (10/1/2020).
Cuaca ekstrem tersebut berdasarkan fenomena Angin Monsun Asia yang diprediksi akan melintas di wilayah Sulsel sehingga akan berdampak pada angin kencang hingga hujan lebat. Potensi ini diprediksi dapat terjadi banjir maupun longsor.
“Kami juga berharap masyarakat, utamanya yang berada di wilayah rawan banjir maupun longsor untuk meningkatkan kesiapsiagaannya demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan saat terjadinya hujan maupun angin kencang,” terangnya.
Sebagai bentuk instruksi tersebut, Adnan pun tak segan akan memberikan sanksi khususnya kepada camat jika didapati meninggalkan wilayahnya tanpa di sertai izin yang jelas.
“Dengan kondisi dan cuaca seperti ini, masyarakat butuh kita semua. Makanya kita harus siap siaga untuk selalu berada dengan mereka,” tegasnya.
BACA: Gelar Doa Bersama, Adnan Harap Kabupaten Gowa Aman dari Bencana
Menurut prediksi BMKG Wilayah IV, Angin Monsun Asia akan mengakibatkan pertumbuhan awan yang sangat intens dan mempengaruhi kecepatan angin cukup ekstrim hingga 31 knot. Puncak lintasan Angin Monsun Asia terjadi pada 10 hingga 12 Januari mendatang.
Konsentrasi lintasan angin monsun asia ini berdampak di tiga kabupaten/kota yakni Kabupaten Pinrang, Kota Parepare dan Kabupaten Barru. Hanya saja BMKG mengimbau agar pemerintah kabupaten/kota di wilayah Sulsel tetap melakukan langkah antisipasi karena di waktu tersebut akan terjadinya hujan yang merata.
