BONE, SULSELEKSPRES.COM – Komisi IV DPRD Bone gelar rapat kerja bersama Dinas Sosial mebahas polemik penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Bone, A Ryad Baso Padjalangi, di ruang komisi, Jumat (16/10/2020).
Rapat berlangsung kurang lebih satu jam itu kemudian diskors. Pasalnya, Kabid Dinas Sosial Bone H.Faisal yang diduga menuduh anggota Komisi IV mencari untung dalam penunjukan suplier BPNT tak kunjung datang.
A Ryad kemudian melakukan skors dalam rapat tersebut hingga pekan depan.
“Saya tidak akan lanjutkan rapat kalau tidak ada bapak Kabid yang datang, oknum dinsos,”tegasnya.
Dia juga menyebutkan pihaknya akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum apabila pejabat Dinsos Bone tersebut tak kunjung klarifikasi ucapannya.
BACA: Dinas Ketahanan Pangan Bone Kampayenkan Gemar Tanam Sayur
“Saya akan membuat laporan pencemaran nama baik ke Polres atas ulah bapak Kabid ini jika tidak ada niat baik yang bersangkutan untuk klarifikasi,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bone A Promal Pawi mengaku heran atas ulah salah seorang pegawainya tersebut.
Bahkan kata dia, Kabid HF sudah jarang masuk kantor kurang lebih satu bulan menjelang pensiun.
“Saya sudah hubungi ini bapak Kabid. Saya juga heran ini bapak Kabid kami sudah undang rapat di sini, chat WA juga tidak dibalas,” kata Promal Pawi.
Namun sepengetahuan A Promal Pawi penunjukan suplier BPNT penunjukannya oleh Sekretariat Daerah Provinsi.
“Terus terang tidak ada yang kami tahu ada anggota dewan yang jadi pengusul suplier, penunjukan suplier ini dari provinsi,” kata Promal Pawi.
Sebelumnya, Kabid Dinas Sosial Bone H.Faisal diduga menuding ada anggota Komisi IV mencari untung dalam penyaluran BPNT dengan mengusulkan suplier atau penyalur.